Pasar Tangga Arung Bebas Beras Sintetis


Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kutai Kartanegara (Kukar), H Azmidi, memastikan, jika di Kukar saat ini tidak terindikasi adanya beras palsu atau plastik. "Kita disini kebanyakan hanya menggunakan beras lokal, apalagi sebentar lagi bakal panen raya," tutur Azmidi, saat ditemui di Pasar Tangga Arung, Senin (25/05) lalu.

Ia mengatakan, Disperindagkop memiliki Tim tersendiri yang melakukan uji sampel terhadap para pedagang beras, terutama pedagang yang berjualan di sekitar pasar Tangga Arung. Uji sampel beras ini sesuai dengan instruksi dari Kementerian Perdagangan agar tiap daerah melakukan uji sampel beras guna mengantisipasi peredaran beras sintetis, sekaligus memastikan ada tidaknya beras plastik beredar di Kukar.

Sebelumnya, Jum'at (22/05), Tim Disperindagkop Kukar melakukan pantauan di Pasar Tangga Arung, Tim ini langsung mendatangi sejumlah pedagang. Beberapa pedagang yang ditemui mengaku tidak ada yang menjual beras plastik." Melihat fisik beberapa contoh beras yang dijual, memang secara kasat mata tidak ada beras sintetis,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop, Kukar, Muhammad Bustani, pekan lalu.

Bustani mengatakan, Meski pihaknya sudah mengecek langsung dilapangan, Namun uji sampel tetap dilakukan, terutama uji cepat dengan cara membakar sampel beras, karena menurutnya untuk mengetahui uji sampel dengan teknologi ilmiah di laboratorium membutuhkan waktu yang cukup lama, sedangkan hasil uji sampel dibutuhkan lebih cepat agar beras plastik tidak sempat beredar jauh jika memang ternyata beras itu ada.

Ia menambahkan, sebelum melakukan uji sampel, pihaknya terlebih dahulu menunggu hasil uji sampel yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dilakukan Kementerian Perdagangan. Dimana setelah mendapat laporan resmi bahwa memang ternyata hasil uji BPOM tersebut memang benar positif, maka barulah akan dilakukan langkah antisipasi di daerah.

Kabar beredarnya beras plastik di Indonesia hingga kini memang masih hangat diperbincangkan dan memicu keresahan di kalangan masyarakat, meski demikian, Pemerintah sudah membantah jika beras asal cina tersebut beredar di tanah air. (ekn)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top