Dialog Lintas Agama, Perkokoh Persatuan Antar Umat

Dialog lintas agama yang diikuti berbagai elemen tokoh umat, masyarakat, FKPD dan Muspida Kukar
Foto: Istimewa

Sebanyak 25 orang peserta mengikuti dialog lintas agama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dibawah binaan Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kutai Kartanegara (Kukar).

Kegiatan yang berlangsung di gedung serba guna Kemenag Kukar pada Sabtu (12/08) lalu, merupakan bagian dari pemeliharaan kerukunan antar umat beragama di daerah ini.

Hadir Kepala Kemenag, Ketua FKUB, tokoh lintas agama dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha, termasuk kalangan dan tokoh masyarakat, FKPD, serta Muspida Kukar. 

"Tujuan digelarnya dialog yang juga sekaligus rapat koordinasi antar umat ini tak lain adalah untuk memperkokoh persatuan antar tokoh dan lintas agama yang ada di Kutai Kartanegara," ujar Kasat Binmas AKP Eko Achnanto saat mendampingi Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen.

Dalam dialog tersebut, lanjutnya, juga disampaikan materi tentang Tupoksi Kepolisian dalam rangka penegakan hukum terkait adanya intoleransi, radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhan NKRI.

"Oleh karena itu, negara dalam hal ini Polri adalah institusi yang pertama-tama berkewajiban untuk menjaga jangan sampai bangsa dan negara ini menjadi terpecah belah," tegasnya

Eko mengingatkan, peran tokoh agama diseluruh Indonesia khususnya di Kukar sendiri memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama membangun persatuan antar sesama umat beragama..

"Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agama," tandasnya.

Hal tersebut, lanjutnya, bagian dari kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

"Melalui dialog ini diharapkan persatuan kerukunan umat beragama di Kukar semakin lebih baik dan terhindar dari segala bentuk masalah yang dapat menimbulkan perpecahan terutama antar lintas agama," pinta Eko.

Kepolisian, sambung Eko, mengajak seluruh pihak agar menjaga kerukunan antar umat beragama di wilayah ini, sehingga Kukar tetap aman dan kondusif. 

"Mari tegakkan hukum negara kesatuan Republik Indonesia guna menjamin kerukunan antar umat beragama, berbangsa dan bernegara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Mari kita hayati dan pahami nilai butir-butir Pancasila dan UUD 1945," tandasnya.

Ditambahkan Eko, adanya dialog lintas agama seperti ini, dapat memberikan masukan akan gagasan kerukunan antar umat beragama, sehingga bisa saling kenal, saling memahami dan menambah pengetahuan. 

"Ini sangat penting, karena kasus-kasus kerusuhan dan kekurang harmonisan penganut agama tidak terlepas dari pimpinan antar agama yang kurang saling mengenal," demikian disampaikannya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top