Kembangkan UMKM Kukar, Pemkab Sinergikan Program IDAMAN

Bupati Kukar Edi Damansyah saat meninjau Bazaar UMKM produk asli Kukar di kantor DPMPTSP
Foto: Endi

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki tingkat ekonomi yang besar. Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) pun terus bersinergi bersama pihak swasta dan akademisi.

"93 persen skala ekonomi itu sebenarnya diisi UMKM dan menghasilkan 97 persen tenaga kerja dan punya kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) 60,3 persen," terang Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, Bambang Arwanto.

Bambang menyampaikan hal itu usai diskusi bertajuk Coffee Morning IDAMAN (Inovasi Dagang Kemitraan) dan Bazaar UMKM produk asli Kukar di kantor DPMPTSP, Selasa (05/04/2019).

"Kita bersama-sama mengintensifkan diskusi ini untuk membedah permasalahan-permasalahan UMKM dan kita selesaikan bersama," bebernya.

Dikatakan Bambang, salah satu persoalan adalah masih sulitnya produk UMKM menembus pasar modern. "Bagaimana caranya kita membuat UMKM yang bisa tahan banting dan naik kelas," tegasnya.

Bupati Kukar Edi Damansyah, menyampaikan apresiasinya kepada Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) yang telah bersama-sama pemerintah kabupaten membangun sinergisitas.

"Khususnya berkaitan dengan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang ada di Kutai Kartanegara. Melalui Inovasi Dagang Kemitraan kita terus bersinergi baik dari hulunya maupun hilirnya, " ucapnya.

Digelarnya Bazaar produk UMKM, lanjut Edi, merupakan salah satu hasil sinergisitas pemkab Kukar dan perusahaan yang membina para pelaku usaha di wilayah kerjanya.

"Hadirnya produk UMKM ini menjadi catatan terhadap binaan yang telah kita lakukan dan evaluasi upaya bersama untuk terus meningkatkan produksi dan kwalitas sehingga bisa diterima oleh pasar," ujarnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top