Kemarau panjang mengakibatkan danau di desa Semayang, kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara (Kukar) surut dan mengering, kondisi ini pun dimanfaatkan warga setempat yang memiliki mata pencaharian utama sebagai nelayan untuk menanam padi.

Bupati Kukar Edi Damansyah saat menghadiri kegiatan penanaman padi diatas lahan seluas 300 hektar di desa Semayang, Senin (30/09), berharap potensi yang ada dapat dikelola dengan baik.

Disebutkannya, desa yang berada di tepi danau Semayang itu memiliki dua karakteristik, jika saat banjir tangkapan ikan akan melimpah, sedangkan di musim kemarau lahannya bisa ditanami.

"Saya berharap ini menjadi kawasan baru pengembangan pertanian. Karena di Kutai Kartanegara ini kita merencanakan beberapa zona, yakni zona pesisir, zona tengah, zona ulu," ucapnya.

Dengan dikembangkannya zona pertanian tersebut, Edi berharap ada perlakuan khusus terhadap pengembangan kawasan pertanian.

"Perlakuan yang kita harapkan nanti ada kawasan pertaniannnya full dengan mekanisasi, kita ingin itu dilakukan dengan baik. Ini sedang dipersiapkan dan kita lakukan evaluasi langkah-langkah untuk memperbaiki kebijakan pemerintah kabupaten," ujarnya.

Dari kegiatan penanaman padi tersebut, Edi mengharapkan dapat memberikan hasil yang baik bagi kelompok tani di desa Semayang. Dirinya juga meminta dilakukan studi dan pengamatan agar hasil yang didapat lebih meningkat.

"Saya berharap warga di desa Semayang ini semuanya ikut menanam, tidak hanya memikirkan bagaimana cara mencari ikan di danau, karena kalau musim kemarau kan ada kawasan tertentu di danau ini yang kering, jadi pola pikirnya juga harus bergeser" katanya.

Ia juga mengapresiasi pola menanam padi secara tradisional yang dilakukan masyarakat setempat dan akan melakukan pendekatan secara teknologi serta teknis.

"Yang penting bagaimana mewujudkan kualitas sumber daya manusianya, khususnya warga petani yang ada di desa Semayang ini," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Edi menyerahkan bantuan berupa bibit padi dan bibit jagung hasil kerjasama Pemkab Kukar dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dan Balai Pengembangan Pertanian Kalimantan Selatan. (mm-bse)