Sanggar Tari Pokant Takaq Gelar Festival Tari Gantar

Penampilan peserta dari dusun Putaq pada pembukaan Festival Tari Gantar di Tenggarong
(Foto: Endi)

Festival Tari Gantar resmi dibuka pada Jumat (25/10) malam, di Lamin Pokant Takaq, Jalan Mangkuraja 6, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar).

Festival garapan Sanggar Tari Pokant Takaq ini berlangsung hingga Sabtu (26/10) dan diikuti 20 kelompok tari. Terselenggara berkat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Ketua Kelompok Kerajinan Pokant Takaq Imam Rojiki, menyebutkan, festival telah diawali dengan kegiatan workshop yang diikuti 40 orang peserta. 

"Tujuan festival adalah untuk melestarikan seni dan budaya lokal suku Dayak Benuaq, dengan harapan dapat menjadi event tahunan di Kukar," ucapnya

Imam mengatakan, sejak dua bulan lalu, utusan Kemendikbud telah melakukan survey dan meninjau lokasi pelaksanaan festival.

Staf Ahli Bupati Kukar Wicaksono Soebagio memukul gong menandai dibukanya festival tari Gantar
(Foto: Endi)

"Sebelumnya memang saya telah mengajukan kegiatan ini ke Kemendikbud, sampai akhirnya dinyatakan lolos seleksi," ujarnya.

Ditambahkan Imam, festival juga diikuti peserta dari Kutai Barat dan merupakan kali pertama digelar di Kukar, bahkan di Kalimantan Timur.

Staf Ahli  Bupati Kukar Bidang Perekonomian dan Pembangunan Wicaksono Soebagio yang membuka secara resmi festival tersebut, mengungkapkan, festival tari Gantar menjadi ajang bagi para seniman untuk menunjukkan tarian terbaiknya.

"Kami sangat menyambut baik kegiatan yang diprakarsai oleh Sanggar Tari Pokant Takaq ini. Melalui festival ini diharapkan menjadi pemicu, penyemangat masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional," cetusnya.

Tari gantar sendiri merupakan jenis tarian pergaulan antara muda mudi yang melambangkan kegembiraan dan keramah tamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang datang berkunjung. (mm-bse)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top