Terjunkan Anjing Pelacak, BNNP Kaltim Tes Urine Pengunjung Tempat Hiburan di Tenggarong

Seekor anjing pelacak mengendus setiap sudut di salah satu tempat hiburan di Tenggarong
(Foto: Humas Polres Kukar)

Polres Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan patroli gabungan skala besar bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, Badan Narkotika Kabupaten (BNK), Kodim 0906/Tenggarong, dan Satpol PP, Sabtu (29/12) malam.

Kapolres Kukar AKBP Andrias Susanto Nugroho melalui Kabag Ops Kompol Boney Wahyu Wicaksono didampingi Kasat Resnarkoba IPTU Romi mengatakan, patroli menyasar beberapa tempat, salah satunya giat razia cipta kondisi di sekitar jam Bentong dan jembatan Kartanegara.

"Patroli skala besar ini kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Kutai Kartanegara menjelang pergantian tahun baru 2020," terangnya kepada sejumlah awak media.

Patroli juga menyasar dua tempat hiburan di kota Tenggarong yakni di kawasan Jalan Akhmad Muksin dan Jalan Pahlawan Bukit Biru, di dua tempat hiburan tersebut petugas BNNP melakukan pemeriksaan urine setiap pengunjung.

"Dari hasil pemeriksaan 91 pengunjung di dua tempat hiburan, ada dua orang yang terindikasi positif narkoba. Untuk sementara kita lakukan pendalaman baik dari Sat Resnarkoba Polres Kukar maupun dari rekan-rekan BNNP Kaltim," beber Boney.

Petugas BNNP Kaltim memeriksa urine setiap pengunjung tempat hiburan di Jalan KH Akhmad Muksin
(Foto: Humas Polres Kukar)

Kasi Penyidikan BNNP Kaltim Kompol I Made Sukajana menyebutkan, pelaksanaan tes urine bagi pengunjung tempat hiburan merupakan bagian dari program pemerintah, mengingat Indonesia dinyatakan darurat narrkoba.

"Kebetulan di Kutai Kartanegara baru pertama kita laksanakan pengecekan di tempat-tempat hiburan, tentunya ini akan berlanjut. Mudah-mudahan dengan adanya gerakan-gerakan seperti operasi ini bisa mencegah penyalahgunaan narkoba," harapnya.

Dalam razia ini BNNP juga menerjunkan 1 ekor anjing pelacak yang mengendus setiap sudut dan ruangan tempat hiburan guna mencari benda diduga narkoba.

"Kita melibatkan anjing pelacak untuk mencari, mendeteksi adanya narkoba yang mungkin diselipkan oleh pengunjung ataupun orang-orang yang ada didalam, tetapi tidak kita temui," demikian jelas I Made Sukajana. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top