PT PHM Tingkatkan Kapasitas 20 Kontraktor Lokal Melalui Pelatihan Virtual

Melalui latihan secara virtual, PT PHM tingkatkan kapastital 20 kontrkator lokal di Kutai Kartanegara
(Dok. Zoom Meeting)

Balikpapan – Meski di tengah pandemi COVID-19, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator di Wilayah Kerja (WK) Mahakam, dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) selaku induk usaha, tidak mengendurkan upaya untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas para kontraktor lokal penyedia barang dan jasa yang ada di sekitar wilayah operasi. 

Sebuah pelatihan secara virtual diadakan pada 3 Desember 2020, diikuti oleh 20 kontraktor lokal yang berdomisili di Kecamatan Anggana, Samboja, Muara Jawa, dan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Materi pelatihan antara lain: prosedur memperoleh Sertifikat Pengganti Dokumen Administrasi SKK Migas (SPDA) dan Sertifikat Penyedia Barang dan Jasa Mampu PHM (SKTPM), dan proses pengadaan terbaru di PHM.

Kegiatan dibuka oleh Mohammad Bustani selaku Kabid Pengawasan dan Promosi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kutai Kartanegara, sedangkan dari PHM hadir Reza Abbas selaku Chairman of Tender Committee PHM dan Elis Fauziyah Kepala DepartemenCorporate Sosial Responsibility PHM.

Pada kesempatan itu Mohammad Bustani menyampaikan apresiasi Pemerintah Kabupaten KutaiKartanegara terhadap kegiatan coaching clinic ini karena telah ikut mendukung program pembangunan sumber daya manusia di sekitar wilayah operasi. “Kami hargai upaya PHM untuk meningkatkan daya saing kontraktor lokal agar bisa menjadi bagian dalam proses pengadaan barang dan jasa di Wilayah Kerja Mahakam,” katanya. 

Dalam sambutannya, Reza Abbas, selaku Chairman of Tender Committee PHM mengatakan dalam pelatihan ini PHM memberikan pendampingan dan bimbingan kepada kontraktor lokal terkait proses untuk menjadi rekanan mampu di lingkungan PHM maupun SKK Migas. “Kami memberikan kemudahan untuk berpartisipasi dalam sistem pengadaan barang dan jasa di PHM, serta mensosialisasikan berbagai aspek yang berkaitan dengan lingkup kontraktor sebagai calon rekanan PHM,” katanya.

Coaching clinic ini adalah bagian dari komitmen PHM untuk mengembangkan kontraktor lokal dan mendorong perkonomian daerah, sehingga Elis Fauziyah, selaku Kepala Departemen CSR PHM, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar para kontraktor yang berada ring satu wilayah operasi dapat semakin berperan dalam kegiatan industri hulu migas sesuai ketentuan yang berlaku.

Dalam pelatihan ini para kontraktor lokal mempelajari proses pemutakhiran database rekanan melalui sistim Centralized Integrated Vendor Database (CIVD) SKK Migas dan situs panitia tender PHM, kemudian proses pengadaan yang dimulai dari pengenalan sistim baru pendaftaran tahap prakualifikasi sampai pengumuman pemenang. “Pelatihan kali ini fokus pada pengembangan kemampuan kontraktor lokal dalammengikuti proses tender serta elemen-elemen apa saja yang harus dipenuhi. PHM terus berusaha menyederhanakan sistim untuk mempermudah partisipasi kontraktor lokal, namun tetap harus mengikuti kaidah dan aturan pada Pedoman Tata Kerja(PTK) 007 Revisi-04/2017 SKK Migas,” ungkap Reza Abbas.

Pelatihan ini rutin diadakan sejak tahun 2018 dengan total jumlah peserta mencapai 52 kontraktor lokal skala kecil di lima kecamatan yang berada di ring satu wilayah operasi. (*)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top