Event, News, Olahraga
![]() |
Pelepasan Tim Shorinji Kempo Kukar yang akan mengikuti kejuaraan dunia 2023 di Tokyo Jepang (Foto: Endi) |
Erau, Hiburan, Musik, News
![]() |
Vokalis El Corona Muqadam Nagieb ajak Bupati Kukar Edi Damansyah nyanyikan lagu Pantun Janda (Foto: Istimewa) |
El Corona sukses menggoyang penonton yang memadati lapangan parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (01/10/2023) malam.
Grup musik beraliran irama gambus yang tengah viral di media sosial ini hadir dalam acara launching buku Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah sekaligus penutupan Expo Erau Adat Pelas Benua 2023.
Terbentuk saat awal pandemi covid-19 tahun 2020 lalu, El Corona mengawali penampilannya dengan lagu Milikku ciptaan A Rafiq yang dilantunkan Muqadam Nagieb, Anita Pawez dan Ali Zainal
Penampilan grup berisikan 6 personil ini berlanjut dengan lagu berjudul Seperti Mati Lampu (Pasha Ungu), disusul Kata Pujangga (Rhoma Irama) dan lagu Khayalanku (Alwi Hasan).
Pengunjung pun terus bergoyang dan ikut bernyanyi saat lagu berjudul Rungkat (Vicky Prasetyo) dinyanyikan grup yang aktif di kanal Youtube ini.
Ali Zainal salah satu personil El Corona lantas mengajak Bupati Kukar Edi Damansyah naik keatas panggung untuk bersama-sama mendendangkan lagu Pantun Janda karya maestro gambus Ami Hadi dan Husein Bawafie yang kian dikenal sejak dilantunkan ulang oleh grup band yang mengawali karir musiknya usai berhenti bekerja dari sebuah restoran arab.
El Corona yang dikenal berkat mengcover sejumlah lagu ini lagi-lagi mengajak Bupati Kukar dan penonton menyanyikan kembali lagu ciptaan Rhoma Irama berjudul Terajana.
Penampilan El Corona kian pecah saat menutup penampilannya dengan menyanyikan kembali lagu ciptaan Ami Hadi dan Husein Bawafie berjudul Ikan Dalam Kolam yang belakangan ini semakin populer. (mmbse)
Erau, Kesultanan Kutai, News, Seni - Budaya
Replika naga laki dan naga bini didepan museum Mulawarman sebelum dibawa ke Kutai Lama (Foto: Media Kesultanan/Awal) |
Suka cita belimbur kerabat kesultanan yang berbaur dengan warga disekitar museum Mulawarman (Foto: Media Kesultanan/Awal) |
News, Polres Kukar
![]() |
Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena memberikan ucapan selamat kepada 3 perwira usai prosesi sertijab (Foto: Humas Polres Kukar) |
Kesultanan Kutai, News, Sejarah, Seni - Budaya
Sekda Kukar Sunggono didampingi kerabat kesultanan ziarah ke makam pendiri kota Tenggarong (Foto: Media Kesultanan/Awal) |
Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tenggarong ke-241 ditandai dengan ziarah makam pendiri kota Tenggarong yakni Aji Imbut gelar Sultan Adji Muhammad Muslihuddin, di pemakaman raja-raja Kutai komplek Museum Mukawarman, Kamis (28/09/2023).
Sebelum ziarah ke makam Aji Imbut atau Sultan Kutai ke-15 yang memerintah pada tahun 1780-1816, terlebih dahulu dibacakan riwayat berdirinya kota Tenggarong oleh Camat Tenggarong Sukono.
Dalam sambutan tertulis Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21 Haji Adji Muhammad Arifin yang dibacakan H Heriansyah gelar Pangeran Noto Negoro disampaikan kilas sejarah Kota Tenggarong yang didirikan pada 28 September 1782.
"Semula kota ini bernama Tepian Pandan ketika Aji Imbut memindahkan ibu kota kerajaan dari Pemarangan, oleh Sultan Kutai nama Tepian Pandan kemudian diubah menjadi Tangga Arung yang berarti rumah raja," tuturnya.
Dalam kesempataan itu pula, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemkab Kukar dan Forkopimda serta seluruh pihak atas partisipasinya dalam membangun kota Tenggarong dengan memperhatikan simbol-simbol budaya Kesultanan Kutai.
"Sebagaimana kita lihat pembangunan Menara Tuah Himba sebagai landmark kabupaten Kutai Kartanegara yang terdiri dari 3 bagian mengambil filosofi dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dan Taman Titik Nol depan Museum Mulawarman (eks keraton Kutai)," sambungnya.
Sementara itu Sekda Kukar Sunggono saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kukar berharap, ziarah makam ini dapat menjadikan cermin untuk merefleksi, berkotemplasi, serta berinstropeksi atas kontribusi dan peranan masing-masing dalam membangun kota Tenggarong.
"Mari bersama-sama kita jaga dan memberikan penghormatan sekaligus ucapan terima kasih yang tiada terhingga atas segala upaya yang telah mereka lakukan khususnya bagi pendahulu kita dalam membangin kota Tenggarong. Semoga upaya yang telah dilaksanakan menjadi wasilah bagi mereka yang akan berbalas ganjaran pahala disisi Allah SWT," ucapnya.
Dalam ziarah tersebut, Sekda Kukar, Forkopimda, didampingi kerabat Kesulltanan meletakkan karangan bunga Lompo di makam Aji Imbut serta makam Sultan Kutai ke-20 Aji Muhammad Salehoeddin II sekaligus mendoakan kedua Sultan Kutai itu.
Ziarah juga dilakukan ke makam Sultan Kutai ke-16 Aji Muhammad Salehuddin, Sultan Kutai ke-17 Aji Muhammad Sulaiman, Sultan Kutai ke-18 Aji Muhammad Alimuddin, dan Sultan Kutai ke-19 Aji Muhammad Parikesit. (mmbse)
DPRD Kukar, News, Pemkab Kukar
![]() |
DPRD Kukar menggelar rapat paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Tenggarong ke-241 (Foto: R. Hidayat) |
News, Pembangunan, Pemkab Kukar
Peresmian Taman Titik Nol depan Museum Mulawarman ditandai dengan prosesi pengguntingan pita (Foto: Media Kesultanan Kutai/Awal) |
Taman kota Titik Nol Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura depan Museum Mulawarman di kawasan Jalan Pangeran Diponegoro, Tenggarong, diresmikan pada Selasa (26/09/2023) kemarin.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke-21 Haji Adji Muhammad (HAM) Arifin, Bupati Kukar Edi Damansyah, Sekda Sunggono, serta unsur Forkopimda.
Usai penandatanganan prasasti bersama Sultan HAM Arifin, Bupati Edi Damansyah mengatakan, pembangunan Taman Titik Nol merupakan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dari PT Mahakam Sumber Jaya.
"Jadi di Tenggarong ini ada beberapa titik taman seperti di pelataran taman di bawah jembatan Kartanegara, ini dibantu oleh beberapa perusahaan dan masih dalam tahap finalisasi pengerjaan," bebernya.
Ia mengungkapkan, pemerintah daerah berupaya mengorganisir denegan baik program CSR tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sultan Kutai ke-21 HAM Arifin dan Bupati Kukar menandatangani prasasti Taman Titik Nol (Foto: Media Kesultanan Kutai/Awal) |
"Perusahaan itu harus bahkan wajib hukumnya mempunyai program Tanggung Jawab Sosial, kalau di sektor batu bara namanya program pengembangan sumber daya masyarakat, begitu juga dengan migas, perkebunan kelapa sawit, semuaanya punya tanggung jawab itu" jelas Edi.
Terkait pemberian nama Taman Titik Nol, orang nomor satu di Kukar ini telah berkonsultasi dengan Sultan HAM Arifin.
"Namanya sudah saya mintakan kepada Yang Mulia Sultan, tapi kata beliau lagi dipersiapkan, jadi sebut saja lah Taman Titik Nol," tukasnya.
Ditambahkannya lagi, konsep pembangunan Taman Titik Nol saling memiliki keterkaitan dengan taman di lahan eks pemukiman tanjung.
"Rencananya memang tidak begitu berlebihan, jadi kalau ada taman dan memang memungkinkan space nya kita juga siapkan ruang untuk pelaku usaha mikronya," demikian dijelaskan Edi. (mmbse)
Erau, Kesultanan Kutai, News, Seni - Budaya
Sultan Kutai ke-21 bersama Bupati dan Forkopimda serta warga duduk bersama di acara beseprah (Foto: Media Kesultanan Kutai/Awal) |
Berita Terpopuler
-
Menuju Erau dan HUT Kota Tenggarong ke-241, sederetan guest star special terkenal dipastikan bakal meramaikan panggung Kukar Land Festival p...
-
Wabup Rendi Solihin sampaikan keterangan pers Kukar Bersholawat dan Kukar Land Festival 2023 (Foto: Endi) Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Ku...
-
Pelepasan Tim Shorinji Kempo Kukar yang akan mengikuti kejuaraan dunia 2023 di Tokyo Jepang (Foto: Endi) Tim Shorinji Kempo Kutai Kartanegar...
-
PT Mahakam Gerbang Raja Migas atau MGRM (Perseroda) bersama PT MPP Kutai Mahakam dan PT Sarana Inti Sinergi melakukan penandatanganan kesepa...
-
Titik longsor di jalan poros Tenggarong-Samarinda jalur dua Tenggarong Seberang melalui foto udara (Foto: Dinas PU Kukar) Mulai pekan depan ...