, , ,


    Samarinda - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tindaklanjuti surat edaran Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit Nomor SR.03.01/C/1422/2025 terkait kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.

    Ini disampaikan melalui surat edaran dengan Nomor : 400.7.7.1/1383/P2PM yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr. H. Jaya Mualimin Sp.KJ., M.Kes., MARS tanggal 11 Juni 2025 dan dtujukan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Se-Kaltim.

    Dalam surat edaran tersebut diinstruksikan agar Dinkes Kabupaten'Kota meningkatkan kewaspadaan dini dengan memantau dan memverifikasi tren kasus ILI/SARI/Pneumonia/COVID-19 melalui pelaporan rutin sistem kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) melalu link https://skdr.surveilans.org dan/atau surveilans sentinel ILI- SARI.

    Kemudian, jika terjadi peningkatan kasus potensial KLB, segera melapor dalam waktu kurang dari 24 jam ke dalam laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) diaplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) atau Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di nomor Telp./whatsApp 0877-7759-1097.

    Dinstruksikan pula untuk melakukan penyelidikan epidemiologi apabila ditemukan adanya peningkatan kasus COVID-19 maupun infeksi saluran pernafasan lainnya.

    Selain itu, Dinkes Kabupaten/Kota Se-Kaltim diminta meningkatkan promosi kesehatan kewaspadaan COVID-19 dimasyarakat yakni menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (CTPS) atau menggunakan hand sanitizer

    Selanjutnya, menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan, serta segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernafasan dan ada riwayat kontan dengan faktor risiko. (*/mmbse)

    ,


    Tenggarong – Setelah melalui proses penilaian lapangan pada akhir Mei lalu di kawasan pesisir Pangempang, Desa Tanjung Limau, Nurul Fatihah, salah satu Local Hero program CSR PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), berhasil dinobatkan sebagai Juara 1 Ajang Anugerah Inspirasi Pemuda Kutai Kartanegara 2025. Puncak acara penghargaan berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025, di Aula Gedung Beladiri, Komplek Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Kalimantan Timur.

    Pencapaian ini merupakan buah konsistensi dan kontribusi Nurul dan dalam program Jaga Pesisir Kita, sebuah program CSR yang diinisiasi oleh PHSS. Nurul, merupakan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Pangempang binaan PHSS tersebut. Sebagai bagian dari inisiatif Regenerasi Local Hero pada program tersebut, Nurul yang merupakan pemudi asal Muara Badak ini secara aktif terlibat dalam berbagai upaya pelestarian lingkungan pesisir, antara lain melalui kegiatan edukasi masyarakat, pelibatan pemuda lokal, konservasi mangrove, serta pengembangan destinasi wisata berkelanjutan seperti wisata susur sungai dan pantai.

    Acara penganugerahan dihadiri berbagai pemangku kepentingan dan perwakilan organisasi pemuda se-Kutai Kartanegara. Sebelumnya, peserta telah melewati serangkaian proses seleksi dan penilaian terbuka oleh panel juri dari lintas instansi, termasuk Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta tokoh pemuda daerah.

    Nurul menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan yang dicapai dan berterima kasih kepada perusahaan atas komitmen dan dukungannya terhadap pelestarian lingkungan di wilayahnya. “Alhamdulillah. Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PHSS atas dukungan yang senantiasa diberikan. Dengan keberhasilan ini, saya berkomitmen untuk lebih bertanggung jawab dan semakin aktif dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, lingkungan, serta perekonomian setempat,” ucap Nurul dalam sambutannya usai dinobatkan sebagai juara.

    Seleksi Pemuda Pelopor tahun ini melibatkan panel juri dari berbagai instansi, termasuk Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), serta tokoh pemuda daerah. Sementara Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Madya dari DLHK Kukar, Iim Wahyuni, turut menyampaikan apresiasi kepada PHSS. “Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT Pertamina Hulu Sanga Sanga atas kontribusinya dalam menghadirkan sosok Nurul Fatihah sebagai regenerasi Local Hero melalui program Jaga Pesisir Kita. Nurul telah menunjukkan kiprah nyata di bidang sumber daya alam, lingkungan, dan pariwisata. Selain itu, PHSS juga patut diapresiasi atas perannya dalam pengelolaan lingkungan melalui kegiatan seperti penanaman 3.000 bibit mangrove dan transplantasi terumbu karang di wilayah pesisir Pangempang” ucapnya.

    Manager PHSS Field, Iva Kurnia Mahardi, menilai pencapaian ini sebagai bagian dari upaya jangka panjang perusahaan dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan. “Kami meyakini bahwa pengembangan kapasitas dan regenerasi pemimpin muda, terutama dari komunitas yang selama ini rentan terhadap dampak perubahan lingkungan, adalah fondasi penting untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan. Nurul adalah bukti bahwa ketika potensi lokal diberi ruang dan kepercayaan, maka hasilnya bisa menjangkau jauh ke depan,” ujar Iva.

    Dukungan PHSS kepada Local Hero ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendorong keterlibatan pemuda dalam isu-isu lingkungan secara lebih luas. Ke depan, PHSS akan terus mengembangkan program serupa di wilayah operasi perusahaan lainnya, serta menjadikan pengalaman Nurul sebagai inspirasi dalam membangun regenerasi Local Hero dari komunitas lokal. (*)

    ,


    Sebuntal, Kalimantan Timur – Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) mencatatkan pencapaian penting dengan diselenggarakannya Panen Raya Melon Golden Semiorganik pada 21 Mei 2025 di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Acara panen raya itu dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, antara lain, Camat Marangkayu H. AR. Ambo Dalle, Kapolsek Marangkayu Iptu Muhammad Risal, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sebuntal Muhammad Arsyad, tim dari Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Marangkayu, dan komunitas tani lokal.

    Panen raya ini menandai tonggak penting sebagai penerapan nyata hasil dari pelatihan yang diselenggarakan oleh PHKT pada Januari 2025 lalu. Pelatihan itu mencakup pembuatan Jamur Keberuntungan Abadi (Jakaba), agen hayati yang berperan dalam mengendalikan serangan virus fusarium pada tanaman, dan pemanfaatan Biosaka yang merupakan ramuan elisitor alami yang mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit sekaligus mendorong produktivitas. Budidaya melon golden ini dilakukan pada lahan seluas 17x20 meter dengan sistem tanam cabang dua (topping), dan menghasilkan panen perdana sebanyak 500 kilogram melon golden. Penguatan kapasitas petani dan pengembangan pertanian berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas budidaya petani sehingga dapat mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional.

    Panen raya kali ini merupakan hasil sinergi antara Kelompok Petani Organik Desa Sebuntal, Koloni Balai Larva (KOBAR), dan PHKT Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) sebagai wujud komitmen bersama dalam mendorong pengembangan pertanian berbasis masyarakat yang berkelanjutan dan inovatif.

    Camat Marangkayu, H. AR. Ambo Dalle, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi para pihak yang terlibat. “Apa yang kita lihat hari ini adalah bukti bahwa kolaborasi dan kemauan untuk maju bisa menghasilkan perubahan nyata. Semoga ini menjadi contoh baik bagi desa-desa lain dalam mengoptimalkan program CSR demi kemajuan bersama.”

    Pendekatan dari program ini mengedepankan prinsip pertanian ramah lingkungan dan efisiensi biaya yang menjadikannya sebagai solusi terukur guna meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan. Meski belum sepenuhnya organik karena tantangan iklim, terutama curah hujan yang relatif tinggi, inisiatif ini merupakan langkah awal yang menjanjikan untuk menuju praktik agrikultur yang lebih berdaya tahan dan berkelanjutan.

    Kapolsek Marangkayu, Iptu Muhammad Risal, menyampaikan rasa syukurnya atas berlangsungnya panen raya melon di Desa Sebuntal tersebut. “Harapan kami, program seperti ini bisa direplikasi di desa-desa lain yang mendapat dukungan CSR dari PT PHKT, dengan hasil yang lebih baik dan lebih melimpah, sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

    Sementara itu, Pjs. Superintendent Production Movement Santan Terminal, Anton Soetikno, menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan petani lokal. "Panen ini bukan hanya hasil dari lahan, tapi juga buah dari semangat gotong royong dan inovasi. Kami di PHKT percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya soal energi, tapi juga tentang membangun masyarakat yang mandiri dan sehat. Melihat masyarakat Sebuntal berhasil menerapkan pelatihan Jakaba dan Biosaka, kami yakin kolaborasi seperti ini patut terus dijaga dan dikembangkan,” ungkapnya.

    Selain panen simbolis, rangkaian acara juga mencakup tur kebun edukatif, sesi diskusi interaktif seputar pertanian organik, dan bazar produk pertanian lokal. Kegiatan ini mencerminkan potensi pertanian sebagai fondasi kemandirian desa, terutama ketika didorong oleh inovasi dan kolaborasi lintas sektor. (*)


Top