Astaga! Remaja 13 Tahun Cabuli Bocah Laki-laki di Tempat Wudhu

Kapolsek Tenggarong IPTU Triyadi saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media
Foto: Endi

Kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur terjadi di kota Tenggarong. Korbannya Rf seorang bocah laki-laki berumur 5 tahun, sementara pelakunya Ay masih berusia 13 tahun.

Kejadian berawal pada Jumat (04/01/2019) sekira pukul 15.00 Wita. Ketika itu korban terlihat bermain bersama temannya di Masjid Darul Mutakim, Jalan Gunung Belah, Gang Beringin 3, RT 045, kelurahan Loa Ipuh.

"Terlapor (Ay) kemudian memanggil korban dan mengajak ke tempat wudhu perempuan di samping  masjid Darul Mutakim," terang Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar melalui Kapolsek Tenggarong IPTU Triyadi, Senin (07/01/2019) sore.

Di tempat wudhu tersebut, Ay menurunkan celana korban sampai diatasi lutut, ia juga menurunkan celananya sampai diatasi lutut sambil menyuruh korban untuk menunduk (Maaf, menungging), kemudian menggosok-gosokkan alat vitalnya di anus korban kurang lebih sekitar 5 lima kali hingga mengeluarkan sperma.

"Setelah itu terlapor memasangkan celana korban, kemudian memasang celananya sendiri dan pergi. Sedangkan korban pulang ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Tenggarong pada pukul 17.30 Wita," beber Triyadi.

Polisi lantas mengamankan Ay dan barang bukti milik korban berupa 1 lembar celana pendek les biru yang terdapat bercak sperma. 

"Terlapor ini sudah beberapa kali membuat kasus, dia pernah ngelem dan mencuri di kotak amal. Orang tuanya sendiri sudah angkat tangan dan meminta diamankan di Polsek," ujar Triyadi.

Kasus ini selanjutnya diselesaikan diluar jalur hukum melalui pertemuan di ruang rapat Polsek Tenggarong yang dihadiri keluarga korban dan terlapor, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kukar, Kanit PPA Polres Kukar, Dinas Sosial serta Ketua RT 045 Loa Ipuh.

"Mengingat pelaku dan korban masih dibawah umur, permasalahan tersebut sesuai permohonan keluarga korban diselesaikan secara kekeluargaan," tandasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top