Panen Benih Jagung Nasa 29, Upaya Mendukung Revolusi Jagung di Kukar

Panen benih jagung Nasa 29 di desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara
Foto: Ahmad Yunus

Pengembangan varietas unggul baru jagung hibrida Nakula Sadewa (Nasa) 29, merupakan salah satu upaya khusus untuk meningkatan produksi jagung dan keberhasilan usaha tani jagung.

Hal itu disampaikan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Amin, usai panen benih jagung Nasa 29 di desa Bangun Rejo, kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), Selasa (26/02/2019).

"Bibit ini dari Maros (Sulawesi Selatan) kita kembangkan disini (Kukar), nanti akan kita kembangkan lebih luas lagi di seluruh wilayah provinsi Kalimantan Timur," ujarnya.

Dikatakannya, budidaya jagung hibrida tongkol ganda dengan nama Nasa 29 lebih menguntungkan sekitar 36 persen dibandingkan dengan varietas Bisi 2.

"Ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung program revolusi jagung yang akan di kembangkan di Kutai Kartanegara," ungkapnya.

Ia pun mengapresiasi dukungan PT Kitadin atas ketersediaan lahan dalam pengembangan benih jagung di Desa Bangun Rejo.

"Karena bagaimana pun tanpa dukungan terkait ketersediaan lahan ini kami tidak bisa berbuat apa-apa. Oleh karena itu kami selalu bersinergi, tentunya atas rekomendasi Bupati Kutai Kartanegara terutama untuk ketersediaan lahan dan pendampingan," jelas Amin.

Terkait dengan pengembangan Benih Jagung Nasa 29, Bupati Kukar Edi Damansyah berharap benih ini dapat dikembangkan pada tingkat kelompok tani penangkar benih jagung sehingga ketergantungan benih jagung dari luar dengan harga yang cukup mahal dapat di atasi. 

"Dengan adanya pengembangan benih jagung Nasa 29 ini pada tingkat kelompok tani, selain petani dapat memperoleh benih jagung unggul yang sesuai dengan kondisi lingkungan kita, juga dapat memperoleh dengan harga yang terjangkau," harapnya.

Edi juga meminta bantuan dan dukungan BPTP Balitbangtan Kaltim untuk dapat meningkatkan kapasitas kelompok tani dan PPL dalam pengembangan benih jagung Nasa 29.

"Antara lain melalui bimbingan teknis maupun penyuluhan dalam rangka pengembangan sentra benih jagung di Kutai Kartanegara," cetusnya.

Ditambahkannya, Pemkab Kukar terus berupaya melakukan strategi revolusi jagung yang akan terus dikembangkan di kabupaten ini khususnya jagung hibrida.

"Tujuannya adalah salah satunya untuk membuka lapangan pekerjaan di sektor pertanian khususnya komoditi jagung. Kedua untuk meningkatkan pendapatan petani, dan ketiga, bagian dari rumah besar pengentasan kemiskinan di Kutai Kartanegara," beber Edi.

Dalam kesempatan itu, Edi Damansyah menyerahkan tanda daftar varietas tanaman lokal asal Kukar berupa pisang Rutai, Mandong Manalagi, Lai Kutai, Lai Batuah, dan penyerahan benih jagung Nasa 29 kepada kelompok tani setempat. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top