Angkut 3 Mobil KM Rina Amelia I Tenggelam, 1 Orang Hilang

Tim SAR dari BPBD Kukar diterjunkan untuk mencari penumpang KM Rina yang hilang
Foto: Endi

kutaikartanegaranews - 05/02/2015
Kapal ferry tradisional yang mengangkut 3 buah kendaraan roda empat bermuatan sembako tenggelam di perairan sungai Mahakam. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (04/02) dini hari sekitar pukul 03.00 WITA. Kapal Motor (KM) Rina Amelia I yang membawa ketiga kendaraan tersebut diketahui akan merapat ke penyeberangan Maruli Padang Raya Kelurahan Sukarame Tenggarong.

KM Rina Amelia I yang beroperasi hingga dini hari diperkirakan tidak mampu menahan beban kendaraan, "Saat ini kita duga kapal kelebihan muatan, karena ketiga mobil tersebut kalau isinya beras dan aqua (Air mineral, Red) pasti berat," Kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kukar, Marsidik.

Menurut Marsidik, KM Rina Amelia I tenggelam bersama 3 mobil pick up L300 setelah menyeberang dari dermaga desa Loa Raya, saat akan merapat ke dermaga Sukarame yang hanya berjarak 50 meter, mesin kapal tiba - tiba mati dan air sungai masuk ke bagian depan kapal dan akhirnya tenggelam. 

"Seluruh penumpang kapal termasuk ABK dan juru mudi berjumlah 7 orang, 6 di antaranya selamat, satu orang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian," jelas Marsidik. Diketahui korban hilang bernama Totok (34), sedangkan dua orang lainnya yang juga merupakan rekan kerja korban, masing-masing bernama Darwis (26) dan Jata Jakobus Manik (38), ketiganya merupakan sopir dari mobil yang tenggelam.

Berdasarkan pengakuan Darwis, arus sungai Mahakam saat itu sedang deras, ketika kapal tenggelam ia terbawa arus dan tidak mengetahui nasib rekan-rekannya. "Saya terbawa arus hampir 300 meter, padahal saya tidak bisa berenang, saya teriak dan diselamatkan kapal kecil," tutur pria yang tinggal di Samarinda ini.

Hingga siang, Tim gabungan yakni, SAR dari BPBD Kukar, Tim Rescue Satpol PP Kukar, patroli kapal Dishub, dan penyelam tradisional, diterjunkan untuk melakukan pencarian korban.

Sementara itu Bupati Kukar Rita Widyasari saat datang ke lokasi kejadian mengatakan, kejadian kapal tenggelam bukan pertama kalinya. "Kita tegas dan Dishub sudah melaksanakan peraturan, tapi biasanya ada pemilik kapal yang melanggar aturan," Jelasnya. karena itu ia menegaskan dermaga penyeberangan di TKP akan ditutup sampai proses penyelidikan selesai. 

Rita juga meminta agar pemilik kapal tradisional memiliki kapal cadangan, sehingga apabila salah satunya mengalami kerusakan, maka kapal cadangan yang memiliki kondisi laik operasi bisa digunakan "Saya menghimbau kepada seluruh pemilik kapal agar proses maintenance betul-betul sangat diperhatikan," pungkasnya. (ekn)














Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top