Bangunan Kosong Eks SMEA Tenggarong Terbakar

Kobaran api saat membakar 3 petak bangunan kosong eks SMEA Tenggarong di kawasan Jalan KH Dewantara
Foto: Istimewa

Bantu Pemadaman, 1 Unit Water Canon Diterjunkan

Peristiwa kebakaran kembali terjadi di kota Tenggarong. Kali ini si jago merah membakar dan menghanguskan tiga petak bangunan kosong eks SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas) yang berada di Jalan KH Dewantara, RT 07, Kelurahan Panji, Jum'at (18/11) malam.

Bangunan ini berstatus milik pemerintah provinsi Kaltim yang sebelumnya digunakan sebagai mess guru dan lokasinya berada persis dibelakang rumah pribadi mantan Bupati Kukar, Almarhum H Sayukani HR.

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Kapolsek Tenggarong AKP MD Djauhari, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi bernama Sepriadi (20), sekitar pukul 23.45 Wita saksi mendengar suara terbakar.

"Saksi Sepriadi yang berada di bagian belakang bangunan yang terbakar saat itu sedang menonton televisi dan mendengar suara kretek-kretek dari depan rumah dan dikira saksi cuaca sedang hujan, disaat itu juga saksi melihat didepan rumahnya api sudah besar," ujarnya.

Dari keterangan Sepriadi diketahui jika bangunan tersebut adalah eks mess guru yang saat ini sudah tidak terpakai dan aliran listrik dari PLN sudah tidak ada lagi.

Saksi lainnya yakni Eko Prasetya (28) yang merupakan petugas jaga kediaman Almarhum H Syaukani HR, menuturkan, saat kejadian tiba-tiba melihat ada api yang berasal dari tengah bangunan yang terbakar. "Menurut keterangan saudara Eko bangunan tersebut memang kosong sejak lama," terang Kapolsek.

Sementara itu, Kalsum (49) mengaku, saat itu sedang tidur dan tiba tiba digedor oleh masyarakat yang berteriak ada kebakaran di samping rumahnya. "Secara spontan saksi beserta keluarganya keluar dari rumah," ucap Djauhari.

Api berhasil dipadamkan 1 jam kemudian setelah 6 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) dibantu 1 unit mobil water Canon milik Polres Kukar diterjunkan ke lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta. "Saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," kata Kapolsek. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top