Polres Kukar Tingkatkan Kewaspadaan, Pengamanan Wilayah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Sejak terjadinya peledakan bom di gereja Oikumene Samarinda pengamanan di Mako Polres Kukar ditingkatkan
Foto: Humas Polres Kukar

Sejak terjadinya peristiwa peledakan bom di gereja Oikumene Samarinda Seberang pada Minggu (13/11) lalu, Polres Kukar telah meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan terutama di lingkungan internal.

Setiap pengunjung atau tamu yang masuk ke Mako (Markas Komando) Polres Kukar akan melalui proses screening atau pemeriksaan standar seperti digeledah, pemeriksaan menggunakan detektor logam serta pemeriksaan kartu identitas KTP/SIM.

"Saya juga menginstruksikan kepada jajaran Polsek di wilayah hukum Polres Kabupaten Kutai Kartanegara untuk memperketat pengamanan Mako Polsek," ujar Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen melalui Wakapolres Kukar Kompol Andre Anas.

Pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan di setiap pos Polisi dengan meningkatkan penjagaan. "Untuk Pos Polisi yang tersebar di wilayah hukum Polres Kutai Kartanegara juga di pertebal, anggota jaga minimal dua orang yang berjaga tidak boleh sendirian," bebernya lagi.

Wakapolres mengatakan, untuk pengamanan terbuka dilakukan melalui patroli wilayah, sedangkan pengamanan tertutup melibatkan jajaran Intelijen dan Babinkamtibmas.

"Dua jajaran ini bertemu dan berbincang dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, serta petugas pengamanan gereja," terangnya.

Kepada pihak gereja dan petugas pengamanan gereja,  Wakapolres meminta agar mewaspadai tamu atau orang yang tidak dikenal ikut dalam kegiatan di gereja. "Apabila ada hal yang mencurigakan segera informasikan ke polisi," tegasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top