Di Kukar, Peringatan HUT Bhayangkara Ke-71 Diisi Zikir dan Doa Bersama

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen saat menyampaikan sambutan di masjid agung Sultan Sulaiman
Foto: Istimewa

Kepolisian Resor (Polres) Kutai Kartanegara (Kukar), menggelar kegiatan dzikir dan doa bersama di masjid agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Minggu (16/07) malam.

Dzikir dan doa bersama ini dihadiri jajaran perwira dan personil Polres Kukar, pengurus Bhayangkara, unsur Muspida, serta tokoh agama.

Kapolres Kukar AKBP Fadillah Zulkarnaen dalam sambutannya menyebutkan, kegiatan dzikir dan doa bersama ini dilaksanakan sekaligus untuk merayakan HUT Bhayangkara ke-71.

Zulkarnaen pun meminta agar seluruh umat muslim baik dari tokoh agama, personil Polres Kukar maupun masyarakat untuk berdoa dan berdzikir bersama.

"Agar kita diberikan keselamatan, dimana akhir-akhir ini banyak cobaan yang diterima Polri seperti teror dari kelompok ISIS," ucapnya.

Tausyah dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara ke-71 di Kukar oleh KH Muwafiq dari Yogyakarta
Foto: Istimewa

Selaku Kapolres, Zulkarnaen mengajak seluruh hadirin bersama-sama memohon pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT agar tercipta situasi kamtibmas yang kondusif di Kukar.

"Sehingga semuanya terhindar dari mara bahaya, dan kita berdoa semoga perekonomian Kutai Kartanegara dapat berangsur-angsur stabil seperti pada masa tahun 2010," harapnya.

Acara yang dihadiri ribuan jamaah ini dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh KH Muwafiq dari Yogyakarta.

Dalam tausiyahnya KH Muwafiq menyampaikan, perbedaan bentuk tubuh manusia, kesukuan, ragam bahasa yang ada di dunia ini hanya menjadi rahasia Allah SWT, dimana asal usul manusia berasal dari Nabi Adam AS dan Hawa.

Dikatakannya pula, bangsa Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa, namun tetap Pancasila. "Karena negara Indonesia adalah negara yang kuat dan tidak bisa dipecah belah oleh pihak manapun," tandasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top