Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kukar menggelar razia gabungan di kawasan jembatan Kutai Kartanegara, Rabu (21/11) lalu. Sejumlah pengguna kendaraan terjaring dalam razia ini.

Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar didampingi Kasat Lantas AKP Ramadhanil melalui Kaur Bin Ops (KBO) IPTU Juri M, menyebutkan, kegiatan tersebut bagian dari program kerja guna menjaga ketertiban dan mengatisipasi terjadinya laka lantas.

"Menjelang Natal dan Tahun Baru 2019 kita lebih aktif lagi melakukan kegiatan, utamanya pemeriksaan kendaraan bermotor. Selain penindakan tilang, kita juga mengingatkan terhadap pelanggar potensi laka yang sifatnya teguran," jelasnya.

Juri menyebutkan, ada 7 prioritas pelanggaran kasat mata yang ditindak, diantaranya pengguna kendaraan roda dua atau yang dibonceng tidak mengenakan helm termasuk anak-anak. Sedangkan pengemudi roda empat yakni tidak memasang safety belt. "Atau pun pada saat mengemudikan kendaraannya sambil menelpon, itu kan sangat rawan sekali," katanya.

Pada razia gabungan ini, Satlantas Polres Kukar melibatkan petugas Dispenda, Jasa Raharja, mobil pelayanan SIM keliling, BRI dan Kantor Pos Tenggarong. 

"Dispenda tergabung dalam kegiatan ini karena dari pengguna kendaraan roda dua, empat dan lebih baru sekitar 40 persen yang terdaftar aktif membayar pajak, selebihnya sekitar 60 persen masih banyak yang tertunda," beber Juri.

Ia pun menghimbau agar para pemilik kendaraan yang telat membayar pajak STNK untuk memanfaatkan kesempatan penghapusan denda pajak. "Kebetulan mulai tanggal 17 November sampai 17 Desember 2018 ada penghapusan denda pajak. Jadi bagi yang tidak sempat membayar di Samsat bisa di lokasi kita melakukan kegiatan," ujar Juri.

Ditambahkannya, razia akan terus berlangsung dan berpindah-pindah tempat dengan waktu yang berbeda, termasuk di malam Sabtu dan Minggu. "Kami rutin melaksanakan kegiatan, utamanya untuk penertiban kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Kita berharap kecelakan bisa dicegah dengan tertib berlalu lintas," imbuh Juri. (end)