Tanam Pohon, Cara Siswa SMPN 4 Tenggarong Kurangi Pemanasan Global

Siswa dan orang tua hingga guru SMPN 4 Tenggarong terlibat dalam program penanaman pohon
(Foto: Istimewa)

Penanaman pohon merupakan salah satu cara mengedukasi pelajar dalam mengurangi dampak pemanasan global. Program inilah yang diterapkan SMPN 4 di kelurahan Loa Tebu, kecamatan Tenggarong

"Menanam pohon merupakan cara paling efektif mengurangi pemanasan global. Semakin banyak pohon yang ditanam, semakin banyak karbon dioksida yang diserap dan semakin banyak produksi oksigen," ujar Kepala Sekolah SMPN 4 Tenggarong, Agus Suparmanto, Selasa (17/09).

Dikatakannya, orang tua siswa maupun tenaga pendidik di sekolahnya turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

"Kami meminta para orang tua, siswa dan semua warga sekolah termasuk guru menanam minimal satu pohon di sekolah kami," ucap Agus.

Salah satu siswa SMPN 4 Tenggarong bersama orang tua dan guru menama pohon di lahan sekolah
(Foto: Istimewa)

Di tahap awal, penanaman bibit pohon di sebagian lahan sekolah yang memiliki luas mencapai 2 hektar itu melibatkan orang tua siswa kelas satu yang berjumlah 80 orang.

"Bibit-bibit pohon terdiri dari rambutan, mangga, durian, cempedak, kelapa, jambu air, jambu biji, blimbing, klengkeng, jeruk dan petai ramai-ramai ditanam di sebagian lahan tersebut," rincinya.

Agus menyebutkan, banyaknya kebakaran hutan dan lahan saat ini dapat mengurangi jumlah pohon penyerap karbon dioksida. 

"Apabila semua sekolah melaksanakan penghijauan dan pohon yang ditanam sampai berjumlah ribuan bahkan ratusan, akan ikut secara signifikan mengurangi pemanasan global," tandasnya. (*)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top