Ketika kabur, Jd sempat mendatangi daerah Sungai Pinang dan Sungai Dama. Stake holders terkait dari TNI-Polri, BPBD dan petugas medis pun berkoordinasi untuk mencari keberadaannya. 

"Kita bekerjasama dengan rekan-rekan dari KSOP dan pelabuhan Samarinda untuk mencari yang bersangkutan. Karena HP nya juga masih aktif kita melakukan langkah-langkah persuasif dan menyampaikan untuk segera menyerahkan diri," bebernya.

Meskipun statusnya masih ODP, kaburnya Jd dikhawatirkan akan beresiko terhadap orang lain yang ditemuinya saat melarikan diri.

"Yang bersangkutan tahu kalau pelabuhan kita block, karena melihat banyak petugas di pelabuhan, sehingga berpikir dua kali untuk kembali ke Sulawesi dan akhirnya menghubungi petugas medis yang merawatnya untuk meminta jaminan keamanan," kata Andrias.

Setelah dihimbau serta dijamin keamanannya, Jd pun kooperatif dan kembali ke asrama atlet pada Kamis malam tadi, sekitar pukul 20.00 Wita dan bersedia kembali menjalani isolasi.

"Konsekuensi hukumnya ada, tetapi dalam hal ini yang bersangkutan kita periksa dulu kondisi kesehatannya, dan yang terpenting tidak berkeliaran kemana-mana," demikian jelasnya. (end)