Kampanyekan Penggunaan Masker dan Jaga Jarak, Polres Kukar Gandeng Tokoh Adat

 

Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting menyampaikan sambutan di Kedaton Kesultanan Kutai
(Foto: Endi)

Polres Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mengkampanyekan penggunaan masker dan jaga jarak, kegiatan kali ini dilaksanakan dengan menggandeng para tokoh adat, Senin (14/09/2020) pagi tadi.


Kegiatan dengan penerapan protokol kesehatan ini berlangsung di ruang utama kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dihadiri Sultan Kutai ke-XXI H Adji Muhammad Arifin serta sejumlah undangan.

Kapolres Kukar AKBP Irwan Masulin Ginting mengatakan, Kukar dihuni oleh berbagai macam suku, agama dan budaya.

"Kita berharap masing-masing tokoh adat bisa mengkampanyekan ke seluruh masyarakat. Supaya memakai masker ini bisa menjadi budaya atau kebutuhan di masyarakat," ujarnya.

Lanjutnya, penggunaan masker merupakan benteng untuk pencegahan penularan wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) agar tidak semakin meluas.

"Mencegah penyebaran COVID-19 ini adalah menggunakan masker, itu adalah benteng terakhir kita," kata Irwan.

Menguingat semakin meningkatnya kasus positif COVID-19 di Kukar, Kepolisian bersama TNI terus menghimbau warga masyarakat agar patuh terhadap instruksi pemerintah.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak atas partispasi dan perannya dalam mendukung pihak Kepolisian, TNI dan Gugus Tugas dalam meminimalisir penyebaran virus COVID-19 di Kutai Kartanegara," ucapnya.

Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Pembangunan dan SDM, Wicaksono Subagio, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kukar Edi Damansyah, menyampaikan, kampanye penggunaan masker secara serentak yang menjadi bagian dari Operasi Yustisi harus didukung bersama oleh semua komponen negeri ini. 

"Seluruh OPD, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan seluruh warga masyarakat harus ikut berperan aktif dalam kegiatan ini agar upaya pemutusan rantai penularan COVID-19 di negara kita, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara sukses, sehingga angka kasus terkonfirmasi positif atau kurva kasus dapat melandai dan pelan-pelan berhenti," cetusnya. 

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan bantuan sembako kepada para tokoh adat yang hadir diantaranya tokoh adat Dayak, Kutai, Bugis, Banjar dan Jawa. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top