kutaikartanegaranews »
News
,
Pendidikan
»
Sekretaris Diarpus Kukar: Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan Desa Perlu Digalakkan
Sekretaris Diarpus Kukar: Pembinaan Pengelolaan Perpustakaan Desa Perlu Digalakkan
Posted by Admin Senin, 30 November 2020 |
News,
Pendidikan
![]() |
Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kutai Kartanegara Awang Febrian (Foto: Endi) |
Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar telah memberikan bantuan untuk perpustakaan desa.
Setidaknya ada 60 desa mendapat bantuan untuk pengelolaan perpustakaan, tujuannya tak lain untuk merangsang dan meningkatkan minat baca masyarakat setempat.
Saat ini beberapa kantor desa masih aktif mengelola perpustakaan sebagaimana disampaikan Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar Awang Febrian, Kamis (26/11/2020) lalu.
"Di desa Suka Damai, Kecamatan Muara Badak, buku-buku bantuan tersebut masih diletakkan di tempat yang memang difungsikan sebagai perpustakaan desa, bahkan mau ditambah lemari buku," ujarnya.
Namun di kecamatan yang sama yakni di desa Tanah Datar, perpustakaan yang ada tak lagi aktif, padahal kata Awang perpustakaan tersebut dibangun oleh salah satu perusahaan.
"Seiring waktu kita tidak tahu sejauh mana kemampuan untuk mempertahankan perpustakaan desa disana. Pemerintah sudah membantu buku-buku, rak dan meja. Harapan kita pemerintah desa juga mempertahankannya melalui dana ADD atau bisa minta bantuan CSR perusahaan," ucapnya.
Dikatakan Awang, persoalan komunikasi yang tidak tersampaikan dengan baik antara pengelola perpustakaan dengan Kepala Desa juga menjadi salah satu faktor tidak aktifnya perpustakaan desa.
"Seperti perpustakaan desa Sungai Meriam di kecamatan Anggana, pengelolanya sudah tidak ada lagi dan kepada Kepala Desa tidak disampaikan jika ada bantuan buku-buku, saya arahkan supaya dimanfaatkan lagi," bebernya.
Kasus serupa juga terjadi saat ia melakukan monitoring ke salah satu desa di kecamatan Sebulu, bantuan buku-buku untuk perpustakaan justru hanya disimpan di dalam gudang.
"Saya sudah mengingatkan agar bantuan yang diberikan untuk perpustakaan itu benar-benar difungsikan dan dimanfaatkan," kata Awang.
Ditegaskannya, perpustakaan merupakan sarana pendidikan non formal untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) asalkan desa tersebut serius mengelolanya.
"Di desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, kalau hari Sabtu-Minggu pengelola perpustakaan malah berkeliling membawa buku-buku supaya anak-anak bisa membaca," ungkapnya.
Terkait temuan diatas, Awang menekankan perlunya digalakkan sosialisasi pembinaan pengelolaan perpustakaan di desa-desa.
"Aparat pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan perpustakaan wajib memberikan instruksi dan mengingatkan terus menerus kepada pengelola perpustakaan desa," tandasnya. (end)
.
Berita Terpopuler
-
NW tersangka curanmor di desa Senoni diamankan anggota Unit Reskrim Polsek Sebulu (Foto: Polsek Sebulu) Seorang pria pelaku pencurian sepeda...
-
Kasat Resnarkoba Polres Kukar (tengah) dan anggotanya menunjukkan barang bukti sabu-sabu (Foto: Endi) Dalam waktu kurang dari 24 jam, Satuan...
-
Dua pelaku peredaran sabu di kecamatan Sebulu dibekuk polisi beserta sejumlah barang bukti (Foto: Polsek Sebulu) Peredaran narkotika di keca...
-
Kapolsek Kukar (tengah) bersama para perwira yang mengalami pergeseran jabatan (Foto: Humas Polres Kukar) Lima jabatan perwira di lingkungan...
-
Latihan bersama pemadam kebakaran di Tenggarong diikuti puluhan relawan Kukar-Samarinda (Foto: Endi) Dalam rangka menghadapi bulan Ramadhan ...
-
Press conference pengungkapan lebih dari 5 Kg sabu-sabu di wilayah hukum Polres Kukar (Foto: Endi) Tim Tiger Satuan Reserse Narkoba (Resnark...
Tidak ada komentar: