Layanan Cuci Darah RSUD AM Parikesit Direncanakan Beroperasi Agustus 2016

Pelayanan hemodialisa atau cuci darah akan segera dibuka di RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang
Foto: Yanda

Masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) yang menjalani tindakan medis cuci darah tak perlu lagi ke luar kota, Pasalnya tak lama lagi akan dibuka layanan hemodialisa atau cuci darah. Hal tersebut diungkapkan Wakil direktur Pelayanan RSUD AM Parikesit, dr Mauritz Silalahi.

"Rencananya bulan Agustus layanan hemodialisa akan beroperasi di RSUD AM Parikesit, sehingga kepada masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi keluar kota untuk cuci darah. Ada empat mesin alat cuci darah yang nantinya tersedia untuk melayani pasien dan bisa melayani 8 pasien," terangnya saat meninjau ruang hemodialisa.

Mauritz mengatakan, dengan hadirnya pelayanan ini diharapkan dapat mempermudah perawatan bagi pasien hemodialisa yang ada di Kukar dan sekitarnya. Ruang hemodialisa sendiri lanjutnya telah dipersiapkan termasuk tenaga medis yang akan melayani pasien.

"Untuk ruangan hemodialisa sudah siap tinggal menunggu para tenaga medis selesai melakukan pelatihan hemodialisa selama tiga bulan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Insya allah akhir Juli ini para perawat kami selesai dan kembali ke RSUD AM Parikesit," ujarnya.

Ia mengungkapkan, layanan hemodialisa ini dikelola langsung oleh RSUD AM Parikesit yang nantinya dipegang oleh satu dokter spesialis penyakit dalam dan dibantu dua tenaga medik perawat. Pelayanan Hemodialisa ini melayani pasien peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS. (hms/end)

Biaya Terapi Hemodialisa Bervariasi

Spesialis Penyakit Dalam sekaligus penanggung jawab layanan hemodialisa RSUD AM Parikesit dr Muhammad Satriyo Wirawan, Sp PD mengatakan, salah satu terapi untuk pasien dengan penyakit ginjal atau gagal ginjal adalah hemodialisa.

Terapi ini menurutnya menyedot biaya sangat mahal, karena selain tindakannya mahal juga rutin. Dalam satu minggu pasien bisa menjalani sebanyak 3 kali. Satu kali hemodialisa biaya yang harus dikeluarkan sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 2 juta.

"Biayanya bervariasi, tetapi umumnya memang mahal karena dilakukan rutin dan jangka panjang. Tetapi terapi ini sudah dijamin dalam JKN, KIS, BPJS Kesehatan," kata dr Satriyo saat sosialisasi perencanaan pelayanan hemodialisa di ruang Matahari lantai tiga gedung Garuda RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, belum lama ini.

Hemodialisa atau dikenal juga dengan istilah cuci darah merupakan proses pembersihan darah dari zat-zat sampah hasil metabolisme melalui proses penyaringan di luar tubuh."Hemodialisa ini dibantu menggunakan bantuan mesin dialisis," tutupnya. (hms/end)











Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top