Rita Bangga, Tim Kesenian Kukar Pukau Para Duta Besar

Tim kesenian Kukar sesaat sebelum tampil dihadapan para duta besar di hotel Veranda, Jakarta Selatan
Foto: Dok. Gubang Art Community

Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendapat kehormatan untuk menampilkan tim keseniannya pada acara Meet & Greet Welcome 2017 and Fashion Cultural Show by Indonesian National Arts Council, di hotel Veranda Jakarta Selatan, Sabtu (21/01) malam lalu.

Dalam acara yang digagas oleh duta besar (Dubes) Republik Seychelles, Nico Barito, tim kesenian Kukar menampilkan 3 jenis tarian tradisional khas suku dayak, yakni tari Kancet Ngancet Pepatai, tari Tebengang Madang, dan tari Gantar.

Para penari tersebut tergabung dalam Gubang Art Community dibawah pimpinan Hariyansa Kunjung. Tim yang bermarkas di kota Tenggarong itu membawa 3 penari pria, 3 penari wanita serta 3 orang pemain musik, 

Penampilan tim kesenian Kukar dihadapan para dubes membuat Bupati Rita Widyasari merasa bangga, apalagi beberapa dubes ikut menari bersama. "Tadi Kukar tampil dengan 3 buah tarian khas dayak, dan itu sangat memukau undangan yang hadir," ujarnya.

Rita yang didampingi Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kukar, Sri Wahyuni, mengatakan, selain tari tradisional, juga ditayangkan video tentang keindahan Kutai Kartanegara serta Erau Adat Kutai dan International Folk Arts Festival (EIFAF).

Kegiatan Meet & Greet Welcome 2017 and Fashion Cultural Show ini, sambungnya, merupakan tindak lanjut kerjasama antara Dubes Republik Seychelles, Nico Barito, dengan pemkab Kukar dalam hal pengembangan budaya dan pariwisata.

"Kukar merupakan salah satu pilot project baik di dibidang pendidikan maupun kebudayaan. Beliau (Nico Barito, Red) ingin mencari beberapa daerah yang bisa di upgrade pariwisatanya dan tidak hanya mengandalkan sumber daya alamnya," beber Rita.

Republik Seychelles, lanjutnya, dulunya hanya tergantung dengan sumber daya alamnya, namun saat ini fokus mengembangkan dunia pariwisata. Sang dubes juga gencar memperkenalkan negara Seychelles melalui promosi dan berbagai karnaval setiap tahunnya.

"Pak Nico Barito juga akan mengundang Pemkab Kukar untuk hadir langsung pada kegiatan karnaval di negara Seychelles," ucap Rita.

Orang nomor satu di Kukar ini berharap, jalinan kerjasama dengan dubes Republik Seychelles bisa mengupgrade dunia pariwisata di Kukar, baik dari sisi promosi, marketing, dan lain sebagainya.

"Mudah-mudahan dengan kerjasama ini, pariwisata di Kutai Kartanegara lebih maju, lebih terkenal di mata dunia sekaligus bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakatnya," harap Rita. 

Meet & Greet Welcome 2017 and Fashion Cultural Show dihadiri sekitar 50 duta besar, Deputi kementrian Pariwisata, para pelaku industri, seni, manajemen perhotelan, serta undangan lainnya.

Acara yang juga menampilkan fashion show karya 8 desiner Indonesia ini, juga dihadiri tamu kehormatan seperti Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Boy Rafli Amar, dan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokombey. (end)

Terpukau, para duta besar ikut menari bersama tim kesenian Kukar yang menampilkan tari Gantar
Foto: Dok. Gubang Art Community








Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top