Festival Kota Raja VI dan Tenggarong Fair 2017 Resmi Dibuka

Pemukulan Rebana menandai dibukanya Festival Kota Raja VI dan Tenggarong Fair 2017 di Tenggarong
Foto: Endi

Untuk memperingati HUT kota Tenggarong ke-235, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Festival Kota Raja (FKR) VI yang dirangkai dengan Tenggarong Fair 2017, dilapangan parkir stadion Rondong Demang.

Pembukaan FKR VI pada Sabtu (30/09) sore, diawali dengan persembahan lagu-lagu daerah oleh kelompok paduan suara Gita Kumala Nusantara, serta pembacaan Tarsul.

Dihadapan para pimpinan OPD, FKPD, dan tamu undangan lainnya, Bupati Kukar Rita Widyasari dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Edi Damansyah, menyambut baik terlaksananya festival ini.

“Sudah sepatutnya kita warga Kutai Kartanegara senantiasa menjaga dan memiliki Kota Raja tercinta ini, dengan memberikan karya-karya terbaik, kreatif dan inovatif di segala sektor bagi masyarakat dan daerah,” ucapnya.

Edi bersyukur dan juga bangga bahwa aktifitas Tenggarong Fair meskipun baru pertama kalinya dilaksanakan, sudah diperkaya dengan kegiatan workshop pengembangan kapasitas pelaku UMKM dan usaha ekonomi kreatif. 

“Pada kesempatan ini, saya meminta agar OPD terkait dapat bersinergi dengan baik untuk kegiatan pembinaan semacam ini,” cetusnya.

Sementara dalam laporannya, Kepala Dinas Pariwisata Kukar Sri Wahyuni mengakui, Tenggarong Fair memang untuk pertama kalinya dilaksanakan dalam festival tersebut.

“Festival ini terselenggara berkat dukungan Event Organizer (E.O, Red) dan beberapa sponsor, dengan menyelenggarakan pameran berskala kecil,” ucapnya.

Senada dengan Wakil Bupati Edi Damansyah, FKR kata Sri, juga dimaksudkan untuk mewadahi ekonomi kreatif penggiat UMKM serta para seniman.

“UMKM dikoordinir oleh komunitas Kukar Berdaya, tujuannya untuk memberi kesempatan kepada peserta yang hadir diantaranya dari Kota Bangun dan Muara Kaman,” beber Sri

Sri berharap, kehadiran UMKM pada FKR ke-VI ini dapat memberikan inspirasi, serta wawasan kepada masyarakat tentang produk lokal.

FKR, sambungnya, berlangsung dari tanggal 30 September-8 Oktober 2017, dengan mempersembahkan beberapa acara, diantaranya festival tari kreasi Jepen, dan screaning film Indie dari komunitas.

“Nanti juga ada pemutaran film G-30S/PKI, dan untuk pertama kalinya pula ada acara Ekspresi Pelajar yang dipersembahkan di panggung FKR 2017,” ujar Sri. 

FKR VI resmi dibuka ditandai dengan pemukulan Rebana oleh Wakil Bupati Edi Damansyah, Kepala Dinas Pariwisata Kukar Sri Wahyuni, Camat Tenggarong Janhariansyah, dan Dandim 0906/Tenggarong Letkol Inf Jansen P Nainggolan. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top