BKSDA Kukar Serahkan Bayi Orangutan Kurang Nutrisi Ke BOSF

BKSDA Kukar menyerahkan bayi orangutan yang ditemukan di Kutim kepada tim BOSF untuk rehabilitasi
Foto: Rahmad Taufik

Satu bayi orangutan dari kawasan kabupaten Kutai Timur (Kutim) diserahkan ke Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kukar, Minggu (18/02) pukul 19.00 Wita.

Bayi orangutan berjenis kelamin betina ini selanjutnya diserahkan kepada tim Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Samboja yang tiba di Tenggarong pada Senin (19/02) siang.

"Melihat kondisinya kita cepat-cepat serahkan untuk rehabilitasi, karena disana (BOSF, Red) sarana prasarana lebih lengkap untuk menunjang memperbaiki kesehatannya," terang Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Kukar Tarsisius Krisdiyanto.

Dikatakan Krisdiyanto, sebelumnya Taman Nasional Kutai (TNK) menginformasikan ada penemuan seekor bayi orangutan di Kecamatan Kaliorang, Kutim, di sebuah kebun milik warga setempat.

"Pihak taman nasional lalu meneruskan kepada BKSDA, kebetulan ada tim rescue satwa liar yang mendengar ada masyarakat akan menyerahkan anak orangutan, kemudian mereka menuju Kaliorang," bebernya.

Menurut Krisdiyanto, bayi orangutan bernama Moa ini dimungkinkan telah dipelihara sejak masih kecil. Selain itu  juga menolak diberikan susu, diduga oleh pemiliknya hanya diberikan minuman teh. "Itu mungkin yang menyebabkan dia kekurangan gizi dari kecil," kata Krisdiyanto.

Sementara drh Yayan dari BOSF mengatakan, Moa akan segera dirawat di pusat rehabilitasi BOSF Samboja. Terkait usia yang awalnya diperkirakan 2-3 bulan, ia menyatakan, jika dilihat dari giginya, bayi orang utan itu berusia 1-2 tahun dengan kondisi cukup aktif.

"Cuma dari postur tubuh dan body conditional scoringnya cukup kurus, kita bisa menyimpulkan bayi orangutan tersebut malnutrisi," ungkapnya.

Yayan menyebutkan, nantinya setelah dalam masa perawatan, umur bayi orangutan itu siap serta biofirnya menunjukkan sikap liar, maka akan segera dirilis ke hutan Kehje Sewen.

"Nanti pada saat remaja umur 7-9 tahun sudah siap untuk dilepaskan," jelasnya.

Moa sendiri diserahkan oleh pemiliknya kepada anggota Saka Wana Bhakti bernama Yasser di Kecamatan Kaliorang, Kutim.

Sebelumnya Minggu (11/02), orangutan bernama Regina juga diserahkan dan pada Kamis (15/02) telah dititipkan di BOSF Samboja dalam kondisi sehat.

"Jadi untuk tahun 2018 ini baru dua orangutan yang diserahkan ke BOSF," demikian ucap Yayan. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top