Pelajar SMAN 1 Muara Muntai Terpilih Ikuti Parlemen Remaja 2018

Wika Desta Qatrunada bersama Kades Muara Muntai Ulu memperlihatkan pemberitahuan dari DPR RI
Foto: facebook/Sopan Sopian

Wika Desta Qatrunada pelajar SMA Negeri 1 Muara Muntai, Kutai Kartanegara (Kukar), dinyatakan sebagai salah satu peserta terpilih Parlemen Remaja Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal dan Badan keahlian DPR RI melalui Biro Pemberitaan Parlemen.

Remaja yang akrab disapa Desta itu tak sendiri, ada nama Mochammad Zidane Nur Adha pelajar SMK Negeri 1 Balikpapan, keduanya mewakili provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) setelah lolos seleksi melalui penilaian essai dan CV.

Berdasarkan surat Nomor DP/14279/SETJEN DAN BK-DPR RI/BP.02/08/2018 Tanggal 27 Agustus 2018 yang dikeluarkan oleh Sekretariat Jenderal dan Badan keahlian DPR RI, ada 124 pelajar terpilih hasil seleksi dari seluruh Dapil (Daerah Pemilihan) di Indonesia.

"Parlemen Remaja Tahun 2018 akan dilaksanakan pada hari Senin hingga Jumat, tanggal 17 - 21 September di Wisma DPR RI Kopo Cisarua Bogor dan Gedung DPR RI Jakarta," terang Kepala Biro Pemberitaan Parlemen, Y.O.I Tahapari.

Dijelaskannya, surat pemberitahuan sudah disampaikan kepada masing-masing Kepala Sekolah SMA, SMK dan MA di seluruh Dapil, dimana didalamnya terdapat daftar peserta terpilih, jadwal kegiatan, ketentuan peserta serta lembar konfirmasi.

"Masa konfirmasi dari 28 Agustus sampai 3 September 2018. Biaya perjalanan, akomodasi dan konsumsi bagi peserta selama kegiatan berlangsung ditanggung oleh Sekretariat Jenderal dan Badan keahlian DPR RI," kata Y.O.I Tahapari.

Sebagai informasi, Sekretariat Jenderal dan Badan keahlian DPR RI, melalui Biro Pemberitaan Parlemen setiap tahunnya mengadakan kegiatan Parlemen Remaja yang telah dimulai sejak tahun 2008 silam.

Kegiatan ini bertujuan untuk memasyarakatkan fungsi dan peranan DPR-RI kepada remaja sebagai generasi penerus bangsa, serta memberikan pemahaman kepada remaja (siswa SMU/SMK) tentang proses pembuatan kebijakan publik di Parlemen.

Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang proses demokrasi di Indonesia melalui pelaksanaan simulasi Parlemen. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top