kutaikartanegaranews »
News
,
Peristiwa
»
Terjadi di Dusun Margasari, Dua Rumah Ambruk Ke Dasar Sungai Mahakam
Terjadi di Dusun Margasari, Dua Rumah Ambruk Ke Dasar Sungai Mahakam
Kondisi bagian belakang dua rumah di Dusun Margasari, Desa Jembayan yang ambruk ke dasar sungai Foto: Endi |
Diduga mengalami pergeseran tanah, dua rumah di Jalan Poros Tenggarong–Samarinda, Dusun Margasari RT 04, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) ambruk ke dasar sungai Mahakam.
Kedua bangunan tersebut masing-masing ditempati oleh 2 Kepala Keluarga yakni Iriasyah dan Cuun Haradian. Meski demikian, tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Jumat (14/09) sekira pukul 18.30 Wita.
Kondisi rumah milik Iriansyah dan Cuun Haradian memang tak seluruhnya roboh, hanya pada bagian belakang atau dapurnya yang ambruk ke dasar sungai dan menyisakan ruangan bagian depan.
“Seminggu yang lalu memang sudah ada tanda-tanda tanah retak, jadi semua barang seperti pakaian sudah kami keluarkan, kecuali kompor gas sama tabung LPG, “ kata Iriansyah.
Saat kejadian, ia sempat diminta Masidah istrinya untuk tidak pergi menunaikan sholat maghrib di masjid.
“Karena memang kami sudah merasakan ada getaran didalam rumah, istri khawatir kalau saya tidak ada dirumah tanahnya tiba-tiba longsor,” ujarnya.
Sementara Masidah mengaku, saat kejadian ia berusaha menyelamatkan Mimin Aminah istri Cuun Haradian yang tengah sendirian didalam rumah, sementara suaminya tengah sholat di masjid.
“Waktu itu saya liat pintu depan terkunci, tapi yang disamping terbuka, saya lihat Mimin (istri Haradian) lagi berdoa, langsung saya tarik keluar,” ucapnya.
Haradian maupun Iriansyah kini terpaksa memboyong keluarga mereka mengungsi ke rumah kerabat terdekat karena khawatir kejadian serupa terulang lagi.
Sementara Ketua RT 04, Sukri Rimpung, berharap, kejadian ini segera mendapat perhatian Pemkab Kukar, apalagi menurutnya kendaraan dengan tonase beban berat kerap melintas di jalan poros Dusun Margasari hingga getarannya terasa di rumah-rumah warga.
“Saya berharap pemerintah bisa mengatur lintasan kendaraan alat-alat berat, kalau dulu lewatnya tengah malam, sekarang pagi saja sudah lewat sini,” pintanya.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga dibantu Balakarcana Desa Jembayan berusaha mengangkat puing-puing rumah seperti atap dan kayu dari dasar sungai. (end)
Berita Terpopuler
-
Talent TKC 2024 dengan tampilan kostum baru bertemakan Hudoq, Kedang Ipil, dan Burung Ruai (Foto: Endi) Penyelenggaran Tenggarong Kutai Carn...
-
Otortita IKN bersama FKUI gelar bakti sosial berupa pelayanan kesehatan mata dan ibu hamil (Dok. Humas Otorita IKN) NUSANTARA - Otorita Ibu ...
-
Letkol Inf Jansen P Nainggolan dan Letkol Czi Bayu Kurniawan didampingi Kasdim Mayor Inf A Inkiriwang Foto : R Hidayat Setelah bert...
-
Kontingen Nusantara akan menjadi tamu kehormatan pada penyelenggaraan PON XXI di Aceh-Sumut (Dok. Humas Otortita IKN) BALIKPAPAN - Kontingen...
-
Zahra bersama 14 putra putri terbaik Kalimantan mendapat Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan (Dok. Humas Pertamina Hulu Indonesia) Balikpapan – P...
Tidak ada komentar: