Bupati Kukar Ajak Jamaah Sholat Ied Rajut Kebersamaan

Idul Fitri 1440 H, ribuan umat muslim di kota Tenggarong memadati mesjid Agung Sultan Sulaiman
Foto: Fairuz

Sejak subuh umat muslim di Kukar terus berdatangan memadati mesjid dan lapangan untuk menunaikan ibadah sholat Ied, salah satunya di mesjid Agung Sultan Sulaiman Tenggarong, Rabu (05/06/2019).

Jamaah yang meluber hingga ke halaman mesjid ini pun nampak khusuk melantunkan gema takbir datangnya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H.

Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya menyampaikan, esensi Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi kaum muslim dalam mengukuhkan setiap pribadi untuk kembali kepada kesucian, kemurnian sesuai fitrah manusia. 

"Marilah kita rayakan Idul Fitri ini dengan penuh rasa syukur, penuh kebahagian dengan diiringi lantunan kalimat takbir, tahlil dan tahmid memuji kebesaran dan kekuasaan Allah SWT," ucapnya.

Dikatalan Edi, meski Ramadhan baru saja berlalu, hendaknya ibadah yang telah dilakukan, baik wajib maupun sunah, seperti membaca Al Qur'an dan shalat malam, diharapkan secara istiqomah bisa terus dilakukan pada bulan-bulan lainnya.

"Keagungan bulan Ramadhan beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya haruslah menjadi spirit bagi kita untuk terus berbenah, menata diri pribadi dan keluarga kita, sehingga meningkatkan kualitas ke-islaman, ke-imanan dan kualitas kehidupan kita," tuturnya.

Pada kesempatan itu, atas nama pemkab Kukar Edi menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas partisipasi masyarakat serta kerjasama semua pihak pasca penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Khususnya jajaran Polri dan TNI serta penyelenggara Pemilu, KPU beserta PPK, Bawaslu beserta Panwascam dan jajaran KPPS, sehingga Pemilu tahun 2019 dapat terlaksana dengan lancar, aman dan kondusif di Kabupaten Kutai Kartanegara," ujarnya.

Edi pun mengajak dan mengingatkan kembali agar seluruh elemen masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan,

"Mari kita rajut kembali kebersamaan hilangkan perbedaan selama tahapan-tahapan pemilu serta ketegangan-ketegangan politik yang muncul pasca Pemilu. Jangan sampai perbedaan pilihan dan warna membuat kita terpecah belah dan merusak Ukhuwah Islamiyah," cetusnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top