Bupati Harapkan MoU Dengan PT Pelabuhan Tiga Bersaudara Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Plt Direktur Perusda Tunggang Parangan dan Direktur Operasional PT PTB usai teken MoU
(Foto: Endi)

Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Perusda Tunggang Parangan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB), Senin (06/01/2020) di ruang eksekutif kantor Bupati Kukar.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Plt Direktur Perusda Tunggang Parangan Bambang Arwanto dan Direktur Operasional PT PTB Ario Bandoro Saputro, disaksikan Bupati Kukar Edi Damansyah serta Ketua DPRD Abdul Rasyid.

MoU tersebut tentang pekerjaan jasa kepelabuhan di wilayah kegiatan alih muat barang Shif to Shift (STS) transfer di perairan Muara Jawa dan Muara Berau. Kerjasama ini bertujuan untuk melaksanakan amanat Perda Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Penanaman Modal di kabupaten Kukar.

"Momentum ini kita pakai untuk dapat bersinergi antara Pemda melalui Perusda dengan Pelabuhan Tiga Bersaudara agar dapat bekerjasama secara profesional, supaya dapat menambah pendapatan di daerah," terang Direktur Operasional PT PTB Ario Bandoro Saputro.

Disebutkannya, kerjasama yang telah dituangkan dalam MoU itu harus dilakukan secara profesional, mengingat pekerjaan STS menyangkut kegiatan asing.

"Hampir 99 persen adalah kegiatan asing, jadi kita harus bersinergi dengan Pemda melalui Perusda," kata Ario.

Kerjasama dimaksud juga mengembangkan koneksi antara STS dengan wilayah darat agar dapat meningkatkan pengembangan kapasitas STS di tengah laut, sehingga warga yang berada di darat juga mendapatkan manfaat ekonomi, apalagi ada 120 kapal setiap harinya melakukan pekerjaan STS.

"Karena kita tahu 1 kapal itu ada 30 sampai 50 crew kapal. Artinya kalau ada 50 sampai 100 kapal, berarti ada sekitar 3 ribu wisatawan asing yang selama ini tidak bisa ditampung di darat karena harus turun terlalu jauh, sedangkan lokasi ke darat itu hanya 30 menit dari STS," bebernya.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengaku sebelumnya telah meninjau langsung lokasi STS PT PTB dan mendapatkan penjelasan terkait rencana pengembangan di laut dan darat oleh perusahaan terminal batu bara tersebut.

"Kita ingin kegiatan itu bisa mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi. Kita tahu kawasan disana ada potensi pariwisatanya yakni Pulau Pangempang, ada beberapa sektor yang bisa dikembangkan secara integrasi, semoga ini bisa kita tata dengan baik," ucapnya.

Edi mengatakan, kerjasama tersebut merupakan investasi yang harus dijaga serta memberikan manfaat bagi warga lokal, seperti pembukaan lapangan kerja baru dan memberikan income bagi daerah.

"Paling utama adalah bagaimana mendorong pertumbuhan dan pengembangan ekonomi kerakyatan yang ada di Muara Badak dan sekitarnya. Saya sepakat BUMD kita juga harus profesional mengelolanya, karena ini baru awal dalam bentuk MoU, masih ada turunan-turunan lagi yang harus dilakukan, sehingga apa yang kita harapkan bersama bisa berjalan dengan baik," imbuhnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top