Berkat Dana Desa, Penjahit di Anggana Mampu Produksi 3 Ribu Masker Kain

Masker kain produksi penjahit lokal di desa Anggana dihasilkan berkat bantuan dana desa
(Foto: Istimewa)

Produksi masker kain dengan memberdayakan warga mulai digalakkan di Kutai Kartanegara (Kukar). Ini sejalan dengan himbauan pemerintah agar masyarakat menggunakan masker saat keluar rumah.

Salah satunya di desa Anggana, Kecamatan Anggana, warga yang berprofesi sebagai penjahit diberdayakan untuk membuat masker, pemerintah desa setempat pun menggelontorkan dana desa untuk produksinya.

"Untuk desa Anggana mereka sudah melakukan sinergi dengan kawan-kawan penjahit dan Alhamdulillah masker yang sudah di produksi jumlahnya kurang lebih 3 ribu," terang Camat Anggana Hj Norhairi kepada awak media melalui zoom meeting, Rabu (08/04).

Masker kain produksi penjahit lokal tersebut untuk sementara diprioritaskan bagi warga yang bekerja di luar rumah.

"Karena untuk jumlah penduduk kita hampir kurang lebih 25 ribu jiwa. Yang diprioritaskan sekarang untuk yang bekerja diluar, contohnya pedagang, ojol, karena masker ini sekarang kan langka," ucapnya.

Diharapkan Norhairi, percepatan produksi masker kain sebagaimana arahan Bupati Kukar bisa segera terealisasikan, saat ini tiga desa lainnya juga mulai berproduksi.


"Masing-masing desa jumlah penjahitnya berbeda-beda, seperti di Sungai Meriam hampir 10 penjahit, kemudian Kutai Lama sekitar 12 penjahit dan Handil Terusan ada 10 orang. Saya lihat setiap penjahit mampu membuat 100 pcs perharinya," sambungnya.

Pemkab Kukar sendiri telah mendistribusikan bantuan masker ke 18 kecamatan, jumlahnya berbeda di setiap kecamatan mengingat terbatasnya bantuan masker tersebut.

"Dari Satgas Gugus Tugas Kutai Kartanegara telah membagikan sekitar 1.500 masker dan sudah kami terima dari Dinas Kesehatan, karena jumlahnya terbatas kami sudah mendistribusikan ke desa-desa yang ada di kecamatan Anggana," sambung Norhairi. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top