Wisata Ke Taman Gubang, Rasakan Naik Perahu di Danau Bekas Tambang

Taman Gubang di Desa Loa Ulung tawarkan wisata perahu diatas danau eks tambang
(Foto: Fairuz)

Semenjak relaksasi diberlakukan, berbagai destinasi wisata mulai dikunjungi, salah satunya Taman Gubang yang berlokasi di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar).

Taman Gubang berada ditepi danau bekas galian tambang batu bara, dibangun sekitar bulan April 2020 dan mulai dibuka untuk umum pada bulan Juni lalu. 

Tiket masuk cukup murah, hanya Rp 5 ribu per orang dewasa, sementara untuk anak-anak tidak dikenakan biaya. Tersedia pula perahu kecil atau dalam bahasa Kutai disebut gubang untuk berwisata diatas danau.

"Perahu yang kecil untuk kapasitas 2 orang itu Rp 20 ribu per jam. Kalau yang besar Rp 100 ribu untuk keluarga atau rombongan dengan kapasitas 8 orang, durasinya kurang lebih 40 menit," jelas pengelola Taman Gubang, Ahmadi, Rabu (18/11/2020) lalu.

Pengunjung yang berwisata di tempat ini juga bisa membeli cemilan khas buatan warga setempat.

"Kalau makanan berat memang belum ada, tapi tersedia gorengan seperti tempe, bakwan, sanggar pisang (pisang goreng) termasuk minuman," sambungnya.

Kebanyakan wisatawan berasal dari desa sekitar seperti Loa Pari, Loa Raya dan Perjiwa. selebihnya dari kota Tenggarong, Loa Kulu hingga Loa Janan.

"Ada juga beberapa pengunjung dari kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang, bahkan Sangatta juga ada. Kalau saya kalkulasikan dalam seminggu ada  seribu pengunjung, jadi kalau 1 bulan ada kurang lebih 4 ribu pengunjung," jelas Ahmadi. (end)


Di Taman Gubang juga tersedia perahu dengan kapasitas besar yang bisa memuat hingga 8 orang
(Foto: Fairuz)

Rencana Mendirikan Taman Gubang Sejak Tahun 2014

Ide mendirikan Taman Gubang sudah sejak tahun 2014, namun ketika itu Ahmadi menghadapi kendala, rencana pun menguat lagi di tahun 2018, akan tetapi hambatan kembali muncul, hingga pada tahun 2019 Ahmadi yang menjadi salah satu korban kebakaran di Loa Ulung memboyong keluarganya pindah ke tepi danau.

"Karena saya memang memiliki lahan di sekitar danau dan sudah bertekad untuk mengelola tempat ini menjadi tempat pariwisata, maka saya mulai sendiri dengan membersihkan tepi danau untuk mulai membangun dermaga kecil," kenangnya.

Didasari pemikiran panjang dan niat tulus, Ahmadi berhasil mewujudkan keinginannya. Ia berharap Taman Gubang bisa dikelola secara profesional dengan melibatkan warga setempat. Saat ini dirinya bekerjasama dengan warga yang menginvestasikan perahu-perahunya dengan sistem bagi hasil.

"Harapan saya kedepan agar keterlibatan masyarakat Loa Ulung lebih besar dari sekarang, sehingga danau ini dapat kita kelola dan ditata dengan baik,"  sambungnya.

Taman Gubang pun kini telah masuk dalam DPC Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kukar. Dukungan dari pemerintah daerah khususnya edukasi dan pembinaan dari Dinas Pariwisata Kukar sangat diharapkan.

"Harapan saya untuk pemerintah kabupaten kiranya bisa membuat program khusus tentang kepariwisataan agar destinasi wisata di Tenggarong Seberang bisa lebih banyak lagi bermunculan," tutup Ahmadi. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top