PT PEP Sangasanga Field Tingkatkan Perekonomian 677 Petani Melalui Inovasi Sosial Pertanian "Tante Siska”



Sangasanga – PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field berhasil meningkatkan taraf perekonomian petani melalui inovasi sosial pertanian dalam program Pertanian Terpadu Sistem Inovasi Sosial Kelompok Setaria (TANTE SISKA) di Desa Sarijaya, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

TANTE SISKA adalah program pertanian terintegrasi (integrated farming) yang dijalankan sejak 2019. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kegiatan pertanian dengan skema ekonomi yang berputar (circular economy) dan sistem inovasi sosial yang mengedepankan efisiensi dan pengembangan keanekaragaman produk secara ramah lingkungan.

Ketua Kelompok Setaria, Sutrimo, menceritakan awal dimulainya Program TANTE SISKA ini, karena adanya kesulitan lahan dan kondosi mahalnya pupuk yang dihadapi petani. PEP Sangasanga Field pun hadir dalam memberikan pendampingan dengan menjalankan sistem pertanian terintegrasi yang menghubungkan bidang peternakan, pengolahan pupuk dan pengolahan produk pertanian; sehingga tidak ada limbah pertanian yang terbuang.

“Program binaan yang dilakukan bersama PEP Sangasanga Field antara lain berupa binaan pertanian vertikal garden, pemanfaatan air hujan, pemanfaatan pemanen hujan, penyulingan sereh wangi, dan distilasi asap sekam bakar. Selain itu kami juga memproduksi dan menjual pupuk organik, produksi minuman bunga telang, dan minyak atsiri hidrosol sereh wangi,” tambah Sutrimo.

Sutrimo yang juga berperan sebagai Local Hero penggerak program Tante Siska menambahkan bahwa replikasi ilmu telah dilakukan kepada siswa dan siswi dengan tujuan ciptakan semangat wirausaha pada bidang pertanian. Menurutnya, saat ini terdapat 16 petani yang mengelola pertanian terpadu, dan sebanyak 114 anggota kelompok tani lainnya telah memiliki pengetahuan di bidang yang sama, serta sebanyak 677 orang tercatat sebagai penerima manfaat dari Program Tante Siska.

“Harapan kami TANTE SISKA dapat mendukung terciptanya kedaulatan pangan bagi masyarakat luas,” ungkap Sutrimo.

Senior Manager PEP Sangasanga Field, Gondo Irawan, mengatakan bahwa Perusahaan menjalankan berbagai program CSR. Dalam program TANTE SISKA ini, Perusahaan mengoptimalisasi proses pertanian terpadu dengan mengintegrasikan empat bidang kegiatan, yaitu peternakan, pupuk organik, pertanian, dan pengembangan. PEP Sangasanga Field menerapkan strategi optimalisasi produk turunan dan pemanfaatan limbah pertanian pada tiap bidang sehingga ramah lingkungan.

“Kami berkomitmen dalam menjalankan operasi migas yang selamat, efektif, efisien, patuh dan ramah lingkungan, serta melakukan berbagai terobosan dan inovasi untuk terus memberikan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan”, ujar Gondo.

Hasil Studi Universitas Pelayanan LPPM Pertanian Bogor pada tahun 2020 menyatakan bahwa satu inovasi Tante Siska, yaitu Inovasi damkar berhasil mengurangi emisi CO2 sebesar 7,76 ton CO2eq/tahun. Inovasi ini mengubah asap bahan bakar menjadi asap cair dan dapat digunakan sebagai campuran kompos dan pupuk cair. Inovasi Damkar merupakan bagian dari Eco-Innovation Perusahaan yang terintegrasi dengan nilai- nilai utama Perusahaan.

“Berkat inovasi yang dilakukan, pendapatan kelompok mencapai menjadi Rp 354 juta/tahun pada 2021, atau lebih dari 27 juta per bulan. Dengan kata lain, program ini telah berhasil merespon permasalahan yang ada di daerah sekitar operasional Perusahaan”, ujar Gondo.

Tahun ini PEP Sangasanga Field berkesempatan menjadi kandidat Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Proper Emas merupakan tingkat penganugerahan tertinggi yang memiliki arti bahwa perusahaan telah melakukan pengelolaan terhadap lingkungan melebihi dari yang disyaratkan.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, memberikan penghargaan yang tinggi kepada PEP Sangasanga Field atas program pemberdayaan masyarakat bidang lingkungan, sosial ekonomi dan pendidikan. Harapannya proper emas yang telah diraih tahun 2021 lalu dapat terus dipertahankan karena proper emas ini bukan sekedar simbol penghargaan tapi karya untuk anak bangsa.

“Semoga program pemberdayaan ini dapat terlaksana dengan baik dan terus berkelanjutan dalam rangka membangun Kalimantan Timur dan membangun Indonesia,” ungkap Hadi.

Program CSR TANTE SISKA binaan PEP Sangasanga Field berhasil meraih Gold di Ajang E2S Proving League 2022, penghargaan Best Community Program Kategori Emas dalam ajang 14th Annual Global CSR Award 2022 di Hanoi, Vietnam. (***)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top