Pemkab Kukar Promosikan Penggunaan Produk Lokal dan Sosialisasikan e-Katalog Lokal UMKM

Kadisperindag Kukar (kanan) serta Staf Ahli Bupati (kiri) promosikan produk lokal pelaku UMKM
(Foto: Prokom Kukar/Zul)

Tenggarong - Promosi Penggunaan Produk Dalam Negeri “Bena & Beli Produk Kutai Kartanegara Inovatif Daya Saing Mandiri” dan Sosialisasi e-Katalog Lokal kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) digelar Minggu (17/12/2023) pagi tadi.

Acara yang diselenggarakan Pemkab Kukar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini digelar di parkiran Creative Park, Tenggarong, bersamaan dengan acara mingguan Car Free Day (CFD).

Kepala Disperindag Kukar Arfan Boma yang hadir bersama jajarannya serta para pelaku UMKM mengatakan, kegiatan tersebut digelar untuk memfasilitasi pelaku UMKM agar mampu bersaing dengan produk luar lainnya.

"Kita sudah melihat dan meneliti bahwa produk lokal kita, misalnya makanan itu nilai gizi dan kualitasnya mampu bersaing dengan produk luar, demikian juga produk lainnya," ucapnya.

Pemkab Kukar melalui stakeholder terkait kata Boma, akan mengupayakan produk lokal untuk masuk ke pasar elektronik agar bisa diakses siapapun dan dimanapun.

Dalam sambutan tertulis Bupati Edi Damansyah yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Pemerintahan dan Kesra Didi Ramyadi disampaikan, Kukar merupakan daerah yang memiliki segenap potensi sumber daya alam yang melimpah, pertambangan, pertanian, perikanan, industri pengolahan, jasa dan perdagangan telah berkembang dengan baik di Kutai Kartanegara. 

Namun demikian lanjutnya, di satu sisi masih terdapat penduduk miskin, hal ini menjadi konsen pemerintah daerah untuk terus mendorong pergerakan ekonomi Kukar yang positif dan berkelanjutan, dan salah satu sektor yang diharapkan terus berkembang menjadi penyangga perekonomian daerah adalah pada kelompok UMKM.

Hal ini dikarenakan sektor UMKM merupakan sektor yang dapat menyerap tenaga kerja dan memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan krisis, khususnya dampak perekonomian global. Dibalik keunggulan UMKM tersebut terdapat beberapa kendala yang saat ini masih menghambat perkembangan UMKM, yakni pada akses permodalan dan pemasaran.

Untuk itu Pemkab Kukar hadir melalui Program Dedikasi Kukar Idaman, dari aspek permodalan, telah di luncurkan program Kredit Kukar Idaman, yang ditujukan untuk mengatasi masalah permodalan pelaku UMKM dengan persyaratan yang sangat ringan dan tidak membebani masyarakat.

Selanjutnya dari aspek pemasaran, Pemkab Kukar meluncurkan program yang mendorong kepada seluruh masyarakat untuk dapat peduli dan memprioritaskan produk local untuk dapat di beli dan dikonsumsi, selanjutnya untuk memperluas pangsa pasar UMKM Kukar ditingkatkan standard kualitas produk agar dapat masuk ke pasar electronik melalui e-market, sehingga akses pemasaran akan lebih luas.

"Upaya yang dilakukan Pemerintah secara konkrit adalah mengintegrasikan pemanfaatan aplikasi e-catalog sebagai media pelaku UMKM, untuk dapat menangkap peluang pasar pada proses pengadaan barang dan jasa pemerintah secara tertib dan kompetitif," ujarnya.

Atas dasar tersebut, melalui kegiatan ini Pemkab Kukar membuktikan bahwa komitmen dan konsistensi kebijakan pemerintah tetap terjaga dan berjalan dengan baik, hal ini penting, mengingat tak ada satupun program pemerintah yang dijalankan dapat berhasil dan berdaya guna tanpa adanya dukungan yang optimal dari seluruh stakeholders.

"Maka mari kita perkuat sinergisitas dan kolaborasi yang efektif untuk menciptakan suatu hubungan yang saling menguntungkan secara harmoni, hingga pada akhirnya benar-benar tercipta kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan," pinta Didi. (*/mmbse)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top