Dua Balita Tewas Terbakar Dimakamkan


Sopia Agus Suriani (29), terus menangis ketika jenazah kedua orang putrinya yang masih balita dibawa ke pemakaman. Sopia merupakan ibu dari Rista Harunnisa Efendi, dan Reisya Tusselania Efendi, keduanya merupakan korban tewas terbakar saat api menghanguskan sejumlah rumah di RT 3 Jalan Gunung Petung, Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, Rabu (27/05), pukul 21.15 WITA.

Ayah korban, Rustam Efendi (35) serta Kakek korban, Muhtar (40) membawa jenazah keduanya ke pemakaman Gunung Petung, Kamis (28/05) siang, dengan berjalan kaki. Jarak makam memang tak begitu jauh dari kediaman mertua Rustam, namun sang istri, Sopia, tidak sanggup untuk mengantar jenazah putrinya hingga ke pemakaman.

Lokasi penemuan balita yang tewas terbakar
Foto: Endi
Jenazah kedua korban dimakamkan dalam satu liang lahat, suasana haru begitu terasa, pemakaman juga disaksikan Wakil ketua DPRD Kukar, Rudiansyah, serta sejumlah kerabat dan tetangga. Usai pemakaman, ayah korban sempat bercerita kepada kutaikartanegaranews perihal musibah yang menimba kedua putrinya.

Rustam yang sehari-harinya berjualan minuman ringan di taman sekitar pedestarian jembatan Kukar, menuturkan, Saat kejadian, Rabu (27/05) malam, sekitar pukul 21.00 WITA, Ia mengemasi barang dagangannya dan menelpon istrinya, Rustam meminta istrinya agar menunggu di depan jalan untuk membantunya mendorong gerobak, karena rumah kontrakannya berada di tanjakan jalan Gunung Petung, usai menelpon, gerobak jualan diletakkan dan diikat dibagian belakang motornya dan ia pun bergegas pulang.


"Saat itu perasaan saya tidak enak, biasanya saya pulang sekitar jam 11 malam, namun tadi malam, entah kenapa saya pengen cepat pulang," tuturnya. Ia melanjutkan, ditengah perjalanan, dirinya berpapasan dengan mobil PMK, "Saya bertanya-tanya dimana lagi ada kebakaran," tuturnya lagi. Namun baru tiba didepan jalan masuk menuju rumahnya, Ia pun kaget mengetahui jika yang terbakar adalah rumahnya.

Namun yang lebih mengejutkan Rustam tatkala istrinya menyadari jika kedua putrinya masih berada didalam rumah, para tetangga melarang istrinya untuk masuk karena khawatir api semakin membesar dan mengancam nyawanya, kedua putrinya pun tidak bisa diselamatkan karena api begitu cepat membakar seluruh bagian rumah.

Menurut Rustam, sebelum kejadian, putri tertuanya sedang sakit, sehingga istrinya memutuskan tidak ikut membantunya berjualan, "Biasanya setiap malam istri sama anak-anak saya bawa ke tempat jualan, karena si Rista sakit, ibunya sama si kecil Reisya tinggal dirumah, nah ketika saya menelpon istri, keduanya ditinggal sebentar, lalu ibunya nungguin saya didepan jalan, tapi beberapa menit kemudian istri saya diberitahu ada kebakaran, Dia balik lagi, ternyata bagian depan rumah kami sudah terbakar," jelasnya.

Selain kehilangan kedua putrinya, Rustam juga harus merelakan sepeda motor Honda Beat yang baru saja ia beli sekitar satu bulan lalu, pasalnya, kendaraan tersebut ikut hangus terbakar dilalap si jago merah. Rustam masih terlihat tegar, namun sang istri nampak begitu terpukul dengan kepergian putrinya Rista yang pada 15 Juli nanti genap berusia 4 tahun, sedangkan Reisya pada 19 Agustus mendatang berusia 2 tahun. (ekn)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top