13 Negara Delegasi Makan Beseprah


Sebanyak 300 kontingen anggota delegasi peserta Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2015, bersama ribuan masyarakat ikut merasakan kemeriahan makan Beseprah yang berlangsung tadi pagi. Berbagai makanan tradisional yang disajikan, mampu menarik rasa penasaran para peserta dari 13 negara untuk ikut mencicipi aneka jajanan dan makanan khas Kutai.

Beberapa anggota kontingen dari Polandia  terlihat mencoba mencicipi nasi kuning, sementara yang lainnya menikmati Serabai yang dipadukan dengan sambal goreng daging, saat ditanya rasa dari makanan tersebut mereka pun mengangguk dan mengangkat jempolnya.

Berbagai jajanan khas Kutai yang disajikan diantaranya, Basong, Pundut, Putu mayang, Putu Ayu, Roti Balok, Apam, tak luput disantap para kontingen, bahkan kontingen dari Italia ikut menikmati singkong goreng yang dimakan bersama sanga cabek (Sambal yang sudah dihaluskan dan digoreng).

Seluruh kontingen terlihat larut dalam suasana gembira, karena tradisi seperti ini baru pertama kali mereka temui, usai menikmati makanan, para kontingen pun diajak menari irama padang pasir diatas panggung di depan Monumen Pancasila, tak pelak ribuan masyarakat yang hadir mengabadikan moment ini.

Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, mengatakan, Beseprah merupakan tradisi yang sudah ada sejak jaman kesultanan, hal ini dimaksudkan untuk lebih mendekatkan diri Sultan dengan rakyat. "Karena itu kita mengambil filosofinya bahwa kita harus duduk sejajar dan berbagi makanan, bahwa makan bersama ini bisa mendekatkan diri antara pemerintah daerah dengan rakyat," ujarnya.

Makan Beseprah sendiri 3 tahun terakhir menjadi moment yang dinantikan masyarakat, tradisi ini dilakukan dengan cara duduk lesehan dan besela (Bersila) secara berkelompok diatas kain putih sepanjang kurang lebih 1 Kilometer, dan diatasnya diletakkan berbagai makanan tradisional khas Kutai.

Lokasi makan Beseprah tahun ini berada disepanjang Jalan Monumen Timur hingga jalan Mulawarman, ini terkait belum tuntasnya proyek pelebaran dan penurapan jalan Diponegoro, yang pada tahun-tahun sebelumnya beseprah digelar dilokasi tersebut. (ekn)



Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top