Peristiwa Gerhana Matahari Disaksikan Ratusan Warga

Ratusan warga menyaksikan peristiwa gerhana matahari total dihalaman Planetarium Jagad Raya Tenggarong
Foto: Hayru Abdi

Ratusan warga nampak antusias menyaksikan terjadinya peristiwa Gerhana Matahari Total (GMT) di halaman planetarium Jagad Raya, Tenggarong, Rabu (09/03) pagi.

Menurut Ketua Komunitas Pecinta Astronomi (Kompas) Kukar, Wedy Handoko, Fase gerhana matahari ini berlangsung mulai pukul 07.35 Wita.

"Durasi gerhana matahari secara keseluruhan berlangsung selama 2 Jam 20 menit 20 detik," terangnya. Puncak lintasan gerhana ini lanjut Wedy, untuk setiap wilayah di Indonesia memiliki durasi yang berbeda.

"Untuk wilayah Kaltim durasinya antara 1 sampai 2 menit. Dan puncak gerhana matahari yang berlangsung di Kukar selama 1 menit 50 detik," ucapnya.

Wedy mengatakan, Meskipun matahari tidak tertutup secara keseluruhan, Namun total intensitas gerhana matahari yang terlihat di kota Tenggarong mencapai 97,6 persen."Masih ada celah 3 persen cahaya matahari yang menembus bumi," jelasnya lagi.

Ia menambahkan, Untuk mengamati fase gerhana, Kompas Kukar menggunakan teleskop yang dihubungkan dengan layar didalam ruang planetarium sehingga bisa disaksikan pengunjung secara langsung.

Sejumlah warga juga terlihat menggunakan kacamata khusus untuk mengamati proses terjadinya gerhana matahari. Meski demikian tidak semua pengunjung kebagian kacamata yang dijual seharga Rp35 ribu per buah tersebut.

"Kami mohon maaf karena ketersediaan kacamata yang minim, stok yang dikirim hanya 250 buah. Jauh-jauh hari sudah kami sebarkan penjualannya melalui media sosial, Namun dalam waktu satu minggu kacamata tersebut sudah habis terjual," sambung wedy.

Selain pengamatan, sebelumnya juga digelar sholat gerhana matahari berjamaah di halaman parkir Planetarium serta di beberapa masjid yang ada di kota Tenggarong, diantaranya Masjid Agung Sultan Sulaiman, Masjid Al-Qodar, serta Masjid KH Muhammad Sajid.

Untuk diketahui, Gerhana Matahari Total ini melintasi 11 provinsi di Indonesia termasuk Kalimantan Timur dan baru akan terjadi sekitar 350 tahun lagi. (end)


Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top