Bina Generasi Muda Melalui Festival Muharram

Wabup Kukar, Camat Loa Kulu dan Kades Loa Kulu Kota menekan tombol sirine tanda dimulainya festival Muharram
Foto: Endi

Festival Muharram ke-9 di desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu. dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutai Kartaegara (Kukar) Edi Damansyah, Rabu (05/10) malam. Festival ini digelar untuk memeriahkan tahun baru Islam 1438 hijriyah.

"Ini bagian dari syiar Islam, untuk itu kita terus sama-sama mengingatkan bahwa tahun baru Islam 1 Muharram harus kita peringati selaku umat muslim, karena ini adalah hijrahnya Rasul kita Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah," ujar Wabup.

Karena itu kata Edi, peringatan 1 Muharram harus dimaknai secara mendasar, dimana makna hijrah pada masa sekarang diharapkan sesuai dengan hal-hal yang menjadi kebutuhan tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan.

"Kegiatan festival Muharram yang menyelenggarakan berbagai lomba menjadi bagian hal-hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan tatanan sosial kemasyarakatan kita, sehingga hasil dari festival ini bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat," tuturnya.

Terkait penyelenggaraan festival Muharram, Wabup sangat mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah desa Loa Kulu Kota beserta panitia pelaksana. 

"Ini sangat luar biasa karena sudah dilaksanakan sembilan tahun berturut-turut, dan harus kita tingkatkan dengan dukungan serta dorongan dari pemerintah kecamatan dan pemerintah desa," tukasnya.

Senada dengan Wabup, Camat Loa Kulu, Agus Syarif, mengatakan, secara pribadi dan institusi, dirinya sangat mengapresiasi diadakannya festival Muharram tersebut.

"Kami memberikan penghargaan dan apresiasi yang sangat luar biasa dengan pelaksanakan kegiatan ini, dimana desa Loa Kulu Kota tetap konsisten melaksanakannya," imbuhnya.

Momentum ini, kata Agus, bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia selaku insan sosial. "Ini mengingatkan kita semua bahwa dalam peringatan tahun baru hijriyah tertanam nilai-nilai pendidikan dalam rangka meningkatkan rasa iman kepada Allah SWT," ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) Loa Kulu Kota, Jumri, mengatakan, dalam festival ini ada 10 macam perlombaan yang akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 6-8 Oktober 2016.

Lomba tersebut yakni Habsyi diikuti sebanyak 7 grup, Lomba Rabana 5 grup, Pildacil (Pemilihan da'i cilik) 15 orang, serta cerdas cermat yang diikuti 16 grup.

Sedangkan lomba sholat jenazah diikuti 5 orang peserta, lalu sholat fardu 37 peserta, hapalan doa haul Jama' 37 orang, lomba busana muslim anak-anak 51 orang, dan lomba busana muslim remaja 8 peserta,

Menurut Kades, Penyelenggaraan festival Muharram yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya bertujuan untuk membina generasi muda demi keberlangsungan hidup bernegara. 

"Karena baik buruknya negara tergantung pada generasi muda, karena sudah tidak bisa dipungkiri nantinya generasi mudalah yang akan menggantikan kita, sehingga perlu dibina sedini mungkin dan diisi dengan nilai-nilai keimanan serta keagamaan," ucap Jumri. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top