Pengurus Kerapatan Wilayah Sempekat Keroan Kutai Provinsi Kaltim Dikukuhkan

Penyerahan panji kepada Petinggi Pore Kerapatan Wilayah Sempekat Keroan Kutai Provinsi Kaltim
Foto: Endi 

Pengukuhan pengurus Kerapatan Wilayah Sempekat Keroan Kutai provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2017-2021, berlangsung di balai agung panca persada kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Kamis (30/03) pagi.

Pengukuhan yang disaksikan langsung oleh Sultan Kutai HAM Salehoeddin II didampingi Putra Mahkota dan kerabat Kesultanan ini, juga dihadiri oleh unsur FKPD, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.

Sebanyak 75 pengurus Kerapatan Wilayah Sempekat Keroan Kutai provinsi Kaltim tersebut dikukuhkan langsung oleh Petinggi Pore Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai, Sabran, gelar Mas Wiro Joyo Projo ditandai dengan penyerahan panji.

Dalam sambutan singkatnya, Petinggi Pore Kerapatan Wilayah Sempekat Keroan Kutai provinsi Kaltim yang baru dikukuhkan yakni Aji Muhammad Mirza Wardhana, berharap, pengukuhan ini dapat menjadi momentum untuk kemajuan masyarakat di Kukar.

"Dengan kembali hadirnya organisasi budaya Sempekat Keroan Kutai ini, kita berharap dapat semakin meningkatkan eksistensi budaya masyarakat adat Kutai sebagai kekayaan budaya nasional, dan dapat berafiliasi dengan kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura," cetusnya.

Petinggi Pore Kerapatan Pore Sempekat Keroan Kutai, Sabran yang juga Rektor Unikarta, mengungkapkan, Sempekat Keroan Kutai adalah organisasi budaya yang didirikan pada 15 April 2006 atas restu Sultan Kutai HAM Salehoeddin II dan mendiang Bupati Kukar, H Syaukani HR.

"Sempekat Keroan Kutai tetap konsisten dalam upaya menjaga adat istiadat serta budaya Kutai yang memiliki nilai dan makna yang sangat tinggi. Ini harus dipertahankan dan diperkenalkan kepada generasi penerus khususnya di benua odah etam Kutai Raya," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Sultan Kutai HAM Salehoeddin II dalam sambutan yang disampaikan oleh H APHK (Adji Pangeran Haryo Kusumo) Poeger, menitipkan sejumlah harapan kepada seluruh pengurus Kerapatan Wilayah Sempekat Keroan Kutai provinsi Kaltim.

"Didalam kepengurusan ini ada yang mewakili DPR, mewakili DPD provinsi, berbicaralah untuk kepentingan masyarakat Kutai Kartanegara, bukan kepentingan yang mulia Sultan H Adji Muhammad Salehoeddin II," tegasnya.

Bupati Kukar Rita Widyasari yang diwakili Staf Ahli, H Otoy Usman, mengatakan, Sempekat Keroan Kutai harus peka, arif dan bijaksana dalam menyikapi dan menjadi penyeimbang, serta memberikan kontribusi nyata maupun solusi serta aksi untuk membangun daerah dimasa yang akan datang.

"Melestarikan kebudayaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga tanggung jawab kita semua. Masyarakat secara langsung juga harus bertanggung jawab atas pelestarian kebudayaan di tanah Kutai," demikian pinta Otoy. (adv/kominfo/k2n)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top