kutaikartanegaranews »
News
,
Seni - Budaya
»
Beseprah: Masyarakat dan Partisipan EIFAF Nikmati Makanan Khas Kutai
Beseprah: Masyarakat dan Partisipan EIFAF Nikmati Makanan Khas Kutai
Posted by Admin Rabu, 26 Juli 2017 |
News,
Seni - Budaya
Bupati Kukar dan partispan EIFAF 2017 serta ribuan masyarakat menikmati berbagai makanan khas Kutai Foto: Endi |
Delegasi kesenian mancanegara partisipan Erau Adat Kutai and 5th International Folklore Art Festival (EIFAF) disuguhi berbagai makanan tradisional khas Kutai dalam acara Beseprah, Rabu (26/07) pagi.
Makan Beseprah dimulai dari depan jalan Monumen Pancasila hingga Jalan M Yamin atau samping pendopo Bupati odah Etam, Tenggarong.
Ditempat yang sama, ribuan warga juga tumpah ruah menikmati makanan yang disediakan hasil sumbangan dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dilingkungan pemkab Kukar.
Hadir Bupati Kukar Rita Widyasari, Wakil Bupati Edi Damansyah, Sekda H Marli, para Asisten Bupati, Kepala OPD, serta FKPD Kukar.
Hadir pula Putera Mahkota Kesultanan Kutai HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat, serta Presiden CIOFF Indonesia Said Rahmat.
Makan Beseprah ditandai dengan pemukulan kentongan bambu bersama perwakilan 8 delegasi mancanegara yakni India, Slovakia, Polandia, Jepang, Korsel, Thailand, China Taipei, serta Bulgaria.
Salah satu partisipan EIFAF nampak menikmati nasi kuning yang disajikan dengan ikan ruan atau gabus Foto: Endi |
Dihadapan masyarakat dan partisipan EIFAF, Bupati Rita Widyasari mengatakan, makan Beseprah kembali dilaksanakan untuk keenam kalinya guna memeriahkan Erau.
Tradisi ini dilakukan dengan cara membentangkan kain putih sepanjang 500 meter, dan diatasnya dihidangkan berbagai macam makanan untuk kemudian disantap secara bersama-sama.
“Pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara terus berkomitmen untuk melestarikan adat asli Kutai, dan salah satunya makan Beseprah ini,” ujarnya.
Tradisi makan Beseprah, lanjutnya, memiliki makna yang mendalam sebagai ungkapan kedekatan antara raja dan rakyatnya, dan simbol kedekatan pemimpin dengan masyarakat.
Tradisi ini, sambungnya, secara historis membuktikan bahwa para raja Kutai sangat dekat dengan rakyatnya.
“Dan sebaliknya rakyat harus saling menyayangi, menghormati serta menghargai para pemimpinnya,” ucap Rita. (end)
.
Berita Terpopuler
-
Lokasi tenggelamnya kapal tugboat TB Mawar 5 di sungai Dusun Muara Kedang Kepala (Foto: Istimewa) Kapal tugboat TB Mawar 5 mengalami kecelak...
-
13 titik free hotspot yang dikelola Diskominfo Kukar kini bisa dinikmati masyarakat kota Tenggarong Foto : Dok.Diskominfo Kukar Sejak...
-
Kapolres Kukar dan Kasat Resnarkoba menunjukkan barang bukti yang diselundupkan ke Lapas (Foto: Endi) Seorang pelajar SMA berinisial MC (17)...
-
Apel gelar pasukan dipimpin Bupati Kukar didampingi Kapolres Kukar dan Dandim 0906/Tenggarong (Foto: Humas Polres Kukar) Apel gelar pasukan ...
-
Kasatpol PP Kukar Fida Hurasani sampaikan himbauan jelang malam pergantian tahun baru 2021 (Foto: Endi) Untuk mencegah laju penyebaran Coron...
-
Hingga hari ketiga lebaran pantai Mutiara Indah di kecamatan Muara Badak diserbu ribuan pengunjung Foto : Fairuz Zabady Di hari keti...
Tidak ada komentar: