Delegasi Kesenian Mancanegara Bertemu Sultan Kutai

Delegasi kesenian mancangera dari 9 negara berfoto bersama Sultan Kutai dan Presiden CIOFF Indonesia
Foto: Endi

Erau Adat Kutai dan International Folk Art Festival (EIFAF) 2017 menjadi sangat berkesan bagi partisipan mancanegara, pasalnya delegasi kesenian dari 9 negara bisa bertatap langsung dengan Sultan Kutai HAM Salehoeddin II.

Resepsi partisipan EIFAF bersama Sultan beserta kerabatnya itu berlangsung di kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Kamis (25/07) pagi tadi.

Hadir delegasi kesenian dari negara Jepang, Korsel, Thailand, China Taipei, India, Slovakia, Polandia, dan Bulgaria

Usai persembahan tari Puteri Memanah, dilakukan pemberian cinderamata, baik oleh negara partisipan EIFAF, maupun Sultan HAM Salehoeddin II yang didampingi Putera Mahkota HAP Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat.

Selain itu, masing-masing delegasi mempersembahkan tari dan kesenian khas negaranya dihadapan Sultan yang kini telah memasuki usia 95 tahun.

Bupati Kukar Rita Widyasari menyerahkan cinderamata kepada salah satu negara partisipan EIFAF
Foto: Adi Sofian

Resepsi juga dilakukan di pendopo Bupati Odah Etam, dimana masing-masing delegasi yang didampingi Presiden CIOFF Indonesia Said Rahmat, menerima cinderamata dari Bupati Kukar Rita Widyasari.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kukar, Sri Wahyuni, resepsi yang dilaksanakan oleh partisipan setiap pelaksanaan EIFAF merupakan kunjungan resmi kepada Bupati selaku Kepala Daerah.

“Jadi didalam penyelenggaran festival folk art seperti ini, partisipan itu datang kepada Bupati atau walikotanya, menyatakan bahwa mereka datang bersilaturahmi memperkenalkan kehadiran mereka, dan memberikan cinderamata,” ujarnya.

Pertemuan tersebut, kata Sri, memang dikemas dengan suasana akrab, selain jamuan makan siang, para peserta juga dihibur dengan penampilan grup musik lokal hingga diajak menari dan menyanyi bersama.

“Jadi intinya ini silaturrahmi, dan kita mengemasnya sebagai sebuah pertemuan yang cair antara pimpinan daerah dan juga partisipan,” demikian jelas Sri. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top