Rock In Borneo 2017: Jamrud Siap Menghentak Lapangan Panahan

Band cadas Jamrud dipastikan akan menghentak panggung Rock In Borneo 2017 di lapangan Panahan
Foto: twitter @DannyJamrud

Dua Minggu lagi perhelatan pesta musik keras terbesar di Kalimantan, Rock In Borneo (RIB), akan menghentak lapangan Panahan, komplek gedung olahraga stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.

RIB pada Sabtu (23/09) mendatang, tak hanya menghadirkan headliner heavymetal dunia asal New Jersey, Skid Row, namun juga band cadas tanah air Jamrud yang melambung dengan salah satu hitsnya Surti Tedjo.

“Jamrud telah mengkonfirmasi untuk Rock in Borneo 2017, Surti Tedjo akan berkumandang di belantara Kalimantan,” ujar Akbar Haka event Manajer Distorsi Rockaholic Company selaku pihak penyelenggara RIB.

Jamrud sendiri merupakan band cadas Indonesia yang terbentuk tahun 1984 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jamrock. 

Band yang dibentuk oleh Azis Mangasi Siagian (gitar), Ricky Teddy (bass) dan Krisyanto (Vokal) dikenal sebagai grup musik yang sukses mengusung musik cadas sebagai musik populer di Indonesia era tahun 90-an.

Dibawah asuhan label rekaman milik Log Zhelebour, dalam waktu singkat penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1996), mampu meraih angka penjualan sebanyak 150 ribu keping. 

Kesuksesan berlanjut dengan terjualnya 250 ribu keping album kedua, Putri (1997). Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis album Terima Kasih (1998).

Puncaknya saat album Ningrat (2000) yang populer dengan single Surti-Tejo dan Pelangi di Matamu, mencapai angka penjualan sebanyak dua juta keping di Indonesia, 

Suksesnya album Ningrat lantas membuat Log Zhelebour memboyong Jamrud rekaman di Studio 301 Sydney, Australia dan merilis album Sydney 090102 di tahun 2002.

Album Sydney 090102 mencatat penjualan yang cukup spektakuler sebanyak hampir satu juta keping dengan lagu hits Waktuku Mandi, dan Selamat Ulang Tahun yang sampai saat ini masih populer.

Meski beberapa kali sempat berganti personil, serta sang vokalis Krisyanto yang sempat hengkang pada tahun 2007 dan kembali lagi pada tahun 2011, namun Jamrud hingga kini tetap eksis berkarya di panggung musik cadas Indonesia. (*/wkp/end)


Formasi dan personel

Aziz Mangasi Siagian (gitar,kibor,piano,vokal dan scream, 1985 - sekarang)

Ricky Teddy (bass, 1985 - sekarang)

Danny Rachman (drum, 2008 - sekarang)

Mochamad Irwan (gitar, 2008 - sekarang)

Krisyanto (vokal,1993 - 2007, 2011 - sekarang)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top