BPBD Kukar Siagakan Personil di 10 Pos Penanggulangan Bencana

Personil BPBD Kukar disiagakan untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana seperti kebakaran
Foto: Endi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar), terus menyiagakan personilnya untuk mengantisipasi terjadinya bencana seperti banjir, tanah longsor, kebakaran pemukiman dan hutan.

Kepala BPBD Kukar H Marsidik usai peringatan Hari KesiapSiagaan Bencana Tahun 2018 di lapangan parkir kantor Bupati Kukar, Kamis (26/04), mengungkapkan, selain kesiapan armada, pihaknya juga mempersiapkan pos-pos penanggulangan bencana.

"Kita sekarang mempunyai 10 pos penanggulangan bencana di seluruh kecamatan, yang terbaru kemarin di Sebulu, Muara Jawa dan Sanga-Sanga. Di tiga pos itu kita memberdayakan warga masyarakat, linmas dan aparat di tingkat kecamatan," ucapnya.

Dengan adanya pos-pos penanggulangan bencana, Marsidik berharap seluruh personil selalu siap siaga dalam menangani setiap kejadian.

"Supaya rentang kendali jarak terhadap penanganan bencana tidak hanya di pemukiman dan kebakaran hutan. Bencana yang lain di Kutai Kartanegara juga perlu kita waspadai," bebernya.

Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kukar ini, kesiapsiagaan tersebut sekaligus merupakan investasi daerah untuk meminimalisir dampak bencana.

"Bisa kita bayangkan, jika bencana terjadi berapa kerusakan infrastruktur, sehingga kalau bencana bisa kita cegah, berarti kita bisa penghematan dari pada perbaikan infrastruktur yang rusak," ujar Marsidik.

Dikatakannya, dalam waktu dekat pihaknya juga akan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kukar serta pemerintah pusat dalam penanggulangan bencana.

"Kita juga akan diberi fasilitas mobil slot dan mobil suplai untuk kepentingan penanggulangan bencana kebakaran di hutan yang pada prinsifnya bisa pula digunakan untuk pemadaman pemukiman," jelas Marsidik.

Selain itu, lanjutnya, BPBD juga akan menggandeng pihak swasta yang bergerak di sektor perkebunan guna bersama-sama menanggulangi bencana di wilayah sekitar perusahaan beroperasi.

"Karena tiap perusahaan itu diwajibkan memiliki unit-unit pemadam kebakaran, unit penanggulangan bencana dan juga personilnya, sehingga pelayanan bisa sampai kepada masyarakat," cetusnya.

Saat ini, sambung Marsidik, BPBD Kukar memiliki 225 personil yang tersebar di pos-pos siaga penanggulangan bencana. Meski demikian ia berharap masyarakat turut bekerjasama dalam mencegah terjadinya bencana seperti kebakaran.

"Kami minta siap selamat, itu artinya harus bijaksana dalam menggunakan listrik dan api. Dengan demikian bisa meminimalkan bahkan diharapkan zero accident atau tidak ada kejadian bencana," pungkasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top