Tangkal Radikalisme dan Hoax, Polres Kukar Gelar Zikir dan Sholawat

Polres Kukar gelar tabligh akbar, zikir da sholawat untuk menciptakan situasi kambtibmas diwilayahnya
Foto: Ashef Sharna

Sekitar 1.250 jamaah memadati lapangan parkir stadion Rondong Demang Tenggarong mengikuti Tabligh akbar, Berzikir dan Bersholawat yang digelar Polres Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis (10/05) malam. 

Tabligh akbar dengan tema Menangkal Radikalisme dan Anti Hoax, digelar dalam rangka menciptakan Situasi Kamtibmas yang aman, damai dan Kondusif di wilayah Hukum Polres Kukar.

"Giat tersebut adalah salah satu bentuk perhatian Polri menjalin silaturahmi dan kemitraan dengan Stake Holder atau Instansi terkait, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda serta elemen masyarakat," ujar Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar. 

Tabligh akbar ini, lanjutnya, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi yang lebih baik dan harmonis guna menjaga serta mencegah gangguan Kamtibmas, sehingga Kukar tetap dalam keadaan aman, tertib, nyaman dan kondusif pada Pilkada 2018.

"Dengan adanya giat Polres Kutai Kartanegara Berdzikir dan Bersholawat, semakin meningkatkan iman dan taqwa warga masyarakat Kukar untuk lebih baik khususnya dalam menghadiri dan mengikuti giat tersebut dengan seksama dan hikmad," kata Kapolres.

Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan sholat ghoib berjamaah untuk mendoakan Almarhum anggota Polri yang telah gugur pada saat mengamankan aksi kerusuhan di Mako Brimob Polri Jakarta beberapa waktu lalu.

Personil Polres Kukar dan Kodim 0906/Tgr bersama-sama larut dalam lantunan zikir dan sholawat
Foto: Ashep Sharna

Sementara itu dalam tausiyahnya, KH Yayan Saptayani menekankan pentingnya keimanan dan ketaqwaan umat manusia kepada sang maha pencipta yang tak pernah memandang latar belakang umatNya.

"Perlu kita sadari bahwa Allah maha kuasa dan maha pemurah, dimana Allah tidak pernah berhenti memberikan Rahmat dan rezekinya kepada kita semua, tidak memandang itu orang baik maupun orang buruk," ucapnya.

Penceramah asal Garut Jawa Barat ini juga mengajak seluruh jamaah agar mengikuti serta melaksanakan setiap perkataan ataupun perbuatan Nabi Muhammad SAW seperti menunaikan sholat secara berjamaah di masjid.

"Ulama yang benar-benar takut kepada Allah SWT selalu mengajak kepada masyarakat serta pemerintah agar sholat berjamaah di masjid," tegasnya.

Dilanjutkan KH Yayan Saptayani, dalam sabda Nabi Muhammad SAW,  ada 4 orang akan terhalang masuk kedalam surga yaitu seorang laki - laki yang kaya dan pelit, orang tidak berduit tapi berilmu namun enggan memberikan ilmunya kepada orang lain.

"Kemudian seorang laki - laki tidak berilmu namun kaya dan kekayaannya digunakan untuk perbuatan dosa. Sudah miskin tidak berilmu dan selalu melakukan perbuatan dosa," sebutnya.

Turut hadir dalam tabliq akbar ini, Ketua dan Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Kukar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), personil Kodim 0906/Tenggarong, tokoh ulama, Camat Tenggarong, serta Komisioner KPU. (*)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top