Sambut 1 Muharram, Warga Dusun Sukasari Gelar Tradisi Mapak Satu Suro

Arak-arakan tumpeng raksasa dalam tradisi Mapak Satu Suro menyambut 1 Muharram di Dusun Sukasari
Foto: Fairuz Z

Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H, warga Dusun Sukasari, Desa Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, menggelar tradisi Mapak Satu Suro, Senin (10/09) siang.

Digelarnya tradisi masyarakat suku Jawa ini ditandai dengan Kirab Grebek Tumpeng yang diarak oleh 4 hingga 8 orang pria sambil berkeliling dusun sejauh 3 kilometer. Turut serta dalam arak-arakan para seniman kesenian reog.

Ada 6 tumpeng yang diarak, khusus gunungan tumpeng raksasa setinggi 3 meter dibawa menggunakan mobil pick up yang terdiri dari berbagai macam sayuran dan buah hasil bumi warga setempat.

Lalu ada rombongan ibu-ibu membawa encek berupa nasi lengkap dengan lauk pauk yang diletakkan dalam tempat terbuat dari pelepah pohon pisang dan dibentuk sedemikian rupa. Selanjutnya ada pula gunungan kue tradisional terbuat dari bahan dasar ubi atau singkong. 

Usai diarak dan dilakukan pembacaan doa bersama, kaum pria dan wanita dewasa, remaja hingga anak-anak berebut mengambil gunungan tumpeng yang ditata menggunakan kerangka bambu.

Menurut koordinator acara, Sugeng Riyadi, tradisi yang dulunya dikenal dengan sebutan Gerebek Suro ini, sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya di Dusun Sukasari sejak tahun 2016.

Gunungan tumpeng berisi aneka kue tradisional serta hasil bumi diperebutkan warga Dusun Sukasari
Foto: Fairuz Z.

"Untuk tumpeng kami persiapkan tiga hari tiga malam, mulai dari rancangan, kerangka hingga finishing. Ini merupakan tasyakuran sedekah bumi. Dimana dengan hasil bumi ini masyarakat merasa bersyukur dengan rezeki yang diterima," katanya.

Sugeng menjelaskan, seluruh tumpeng yang dibuat merupakan hasil swadaya warga RT 19 dan RT 20. Mapak Satu Suro, lanjutnya, juga bertujuan untuk menyatukan berbagai suku, budaya dan tradisi yang ada.

"Harapan kami kedepan semua lapisan masyarakat suku apapun bisa berpartisipasi. Dan kami harapkan lebih meriah lagi dari tahun-tahun sebelumnya dan bisa dilaksanakan dalam skala desa," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Kukar Edi Damansyah turut mengapresiasi warga Dusun Sukasari dalam menjaga tradisi leluhurnya melalui Mapak Satu Suro. 

"Kita juga sudah tetapkan ini menjadi kegiatan tahunan yang dicatat pariwisata Kukar. Mudah-mudahan nanti bisa lebih besar lagi di tingkat Desa Pariaman," harapnya.

Edi yang hadir bersama Ketua DPRD Salehuddin, Kabag Kesra HM Arsyad, Kadis Pariwisata Sri Wahyuni dan Camat Tenggarong Seberang Suhari, meminta agar tradisi menyambut 1 Muharram ini juga menjadi bagian dari syiar Islam.

"Sehingga dari kegiatan ini kita menyampaikan syukur kepada Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunianya," imbuhnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top