Distanak Terjunkan Tim, Cek Kesehatan Hewan Kurban di Tenggarong

Salah satu dokter hewan mengecek kondisi hewan kurban yang dijual pedagang di Tenggarong
(Foto: Endi)

Dua pekan jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H/2019 M, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar), menerjunkan tim untuk memeriksa kesehatan hewan kurban, Rabu (31/07). 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, R Nur Hapsoro menyebutkan, tim beranggotakan sekitar 10 orang, termasuk tiga dokter hewan dan paramedis lainnya. 

Pihaknya melakukan pengecekan ke tempat penjualan sapi dan kambing di sekitar kota Tenggarong, seperti di Jalan Pahlawan, Jalan Jelawat, Bekotok dan Tambak Rel. "Hari ini pengecekan antomortem sebelum hewan kurban dipotong, setelah pemotongan kita periksa lagi," bebernya.

Pengecekan rutin dilakukan setiap tahun menjelang Idul Adha, hal tersebut untuk menjamin jika hewan kurban memenuhi persyaratan sesuai syariat Islam. "Kemudian aman dan sehat, baik sebelum dan sesudah dipotong," katanya.

Selain Tenggarong, pengecekan kesehatan hewan kurban juga dilaksanakan di kecamatan-kecamatan yang ada di Kukar. "Kita juga ada petugas disana (kecamatan) dan dari hari kemarin sudah melakukan pemeriksaan, tapi belum dilaporkan data hewan yang sakit atau sehat, karena kebanyakan ternak lokal," imbuhnya

Staf Keswan Distanak Kukar, drh Gunawan Nanang, menyebutkan, dari hasil pengecekan, hewan kurban yang dijual pedagang telah memenuhi syarat, yakni sehat dan tidak cacat, serta cukup umur. "Kami sudah memeriksa kesehatan hewan kurban, sehingga masyarakat yang akan membeli merasa aman dan nyaman," ujarnya.

Meski tidak menemukan ternak yang sakit, namun terhitung sejak hari ini, tidak ada pengobatan terhadap hewan kurban. "Karena selama 14 hari obat itu akan berada didalam tubuh hewan," ungkap Gunawan.

Dikatakannya, sebagai jaminan kepada masyarakat, seluruh hewan kurban yang telah diperiksa kesehatannya diberi label. "Dan kita lengkapi dengan surat keterangan sehat," jelasnya.

Diungkapkannya, ada sejumlah ternak sapi diberikan obat tetes mata, ini terjadi karena kondisi cuaca yang kering, sehingga mengakibatkan debu masuk kedalam mata ternak tersebut. "Itu sebagai pengobatan tropical saja dan pencegahan agar tidak tambah parah," ucap Gunawan. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top