Pekan lalu Tim Alligator Sat Reskrim Polres Kukar menangkap pelaku spesialis curanmor masjid yakni Ar (53) dan HA (38) yang kerap beraksi di wilayah Kukar. (Baca: Spesialis Curanmor di Masjid Tertangkap, Beraksi Saat Korbannya Sholat Subuh)

Dari pengembangan, polisi mengamankan jaringan keduanya Sl (59) dan RD (40) berperan sebagai penadah yang menjual hasil curian hingga ke Kutai Timur (Kutim).

Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar didampingi Kasat Reskrim AKP Damus Asa menyebutkan, sepeda motor dicuri dengan cara dimasukkan kedalam mobil tanpa merusak kuncinya. "Setelah itu dibawa ke Samarinda dan dibuatkan kunci, lalu dijual ke beberapa penadah," ujarnya saat menggelar press rilis, Senin (22/07/2019) pagi tadi.

Anwar mengatakan, jaringan ini telah beraksi di 19 Tempat Kejadian Perkara (TKP) diantaranya Tenggarong, Tenggarong Seberang, Kota Bangun, Muara Jawa, dan beberapa tempat lainnya. "Kita sudah amankan 19 unit kendaraan bermotor dan 2 unit mobil carteran untuk mengangkut hasil curian," bebernya.

Kawanan curanmor tersebut beraksi dalam 3 bulan terakhir dan menjualnya dikisaran harga Rp 2-3 juta per unit. Anwar memastikan jika para penadahnya telah mengetahui sepeda motor tersebut hasil curian. "Kalau jual beli kan harus dilengkapi dengan STNK dan surat lain, sementara disini tidak ada surat-surat tersebut. Hasil penjualan digunakan para tersangka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga berpoya-poya," sambung Anwar.

Disebutkannya, satu tersangka lain RH juga mendapat keuntungan dari hasil kejahatan ini, namun telah ditahan dalam kasus lain di Samarinda. "Kita masih kembangkan sampai ke akar-akarnya ke daerah lain tempat operasi mereka. Mudah-mudahan kita bisa mengambil barang bukti lebih banyak," tandas Anwar. (end)