Pelatihan Tenaga Pelayanan Perhotelan, Karyawan Diminta Tingkatkan Kemampuan

Pelatihan tenaga pelayanan perhotelan digelar Dispar Kaltim di Hotel Grand Elty Singgasana
(Foto: Istimewa)

Sebanyak 40 peserta mengikuti Pelatihan Tenaga Pelayanan Perhotelan Non Berbintang di Kutai Kartanegara (Kukar) yang digelar Dinas Pariwisata Kaltim, di Hotel Grand Elty Singgasana, Rabu (24/07).

Pelatihan digelar selama dua hari, diikuti pengelola serta karyawan hotel di kota Tenggarong dan sekitarnya. "Tujuan pelatihan ini supaya peserta mempunyai pemahaman terhadap pengelolaan dan pelayanan terhadap hotel tempat mereka bekerja," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Kaltim Siswandi.

Dikatakannya, hotel menjadi bagian dari pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata di Kukar yang terus menggeliat, diantaranya kerap digunakan sebagai perhelatan berbagai kegiatan. "Terutama nara sumber yang melakukan kegiatan di Kukar, biasanya mereka menginap di Samarinda tapi sekarang langsung disini (Tenggarong)," ungkapnya.

Siswandi pun menekankan poin penting kepada pemilik atau pengelola hotel. "Pengelola hotel harus ada komitmen, bagaimana melayani wisatawan yang menginap di hotelnya mendapat pelayanan sesuai standar," cetusnya.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kukar Sri Wahyuni, Kukar menjadi salah satu kontributor pertembuhan pariwisata di Kaltim, tercatat banyak pengunjung yang datang ke obyek wisata di daerah ini. "Yang menjadi tantangan adalah bagaimana pengunjung juga bisa stay di Kukar. Untuk itu mereka perlu pelayanan yang baik," ucapnya.

Sri menyebutkan, pelatihan ini menjadi kesempatan baik bagi para pengelola hotel maupun karyawan untuk meningkatkan kemampuannya. "Mereka tidak hanya bekerja untuk owner hotelnya, tetapi harus mengetahui ada standard kompetensi yang harus dimiliki sebagai bagian dari pelaku industri pariwisata," sambungya.

Terkait adanya keinginan Sekda Kukar agar tamu yang melakukan studi banding juga menginap di Kukar, hal itu menurutnya harus ada komitmen dari pemkab. "Pemkab sepertinya sudah siap mengeluarkan kebijakan, tinggal nanti pelaku industri yang harus siap, travelnya menghandle, armada dan hotelnya juga siap, karena tamu dari kabupaten/kota lain ini juga ingin melihat bagaimana pelayanan jasa yang diberikan," demikian dikatakan Sri. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top