Ziarah Makam Adji Imbut Jadi Rangkaian Peringatan HUT Tenggarong Ke-237

Usai meletakkan karangan bunga lompo, Bupati bersama Sultan Kutai menaburkan bunga di makam Adji Imbut

Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura ke XXI Adji Muhammad Arifin beserta kerabat berziarah ke makam pendiri kota Tenggarong, Adji Imbut gelar Adji Muhammad Muslihuddin, di pemakaman Raja- raja, komplek Museum Mulawarman, Sabtu (28/09) pagi.

Ziarah dalam rangkaian peringatan HUT kota Tenggarong ke-237 ini, ditandai dengan meletakkan karangan bunga lompo oleh Bupati Kukar bersama Sultan Adji Muhammad Arifin ke makam Adji Imbut, diikuti Sekda Kukar Sunggono serta unsur Forkopimda.

Selain makam Adji Imbut, ziarah juga dilakukan di makam Sultan HAM Salehoeddin II, kemudian makam Sultan Aji Muhammad Salehuddin I (Sultan Kutai ke-16), Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sultan Kutai ke-17), dan Sultan Aji Muhammad Parikesit (Sultan Kutai ke-19).

Ziarah ini juga disaksikan oleh perwakilan partisipan peserta Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) dari negara Belanda, Thailand, Mesir, Srilangka, Rusia, dan Rumania.

"Ziarah ke makam Raja-raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura dilaksanakan untuk melanjutkan tradisi yang harus dilestarikan, karena begitu banyak makna positif yang didapat," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah.

Dikatakannya, Pemkab Kukar sangat mendukung agenda ziarah yang dilaksanakan setiap tanggal 28 September bertepatan dengan hari jadi Kota Tenggarong. Dirinya berharap kegiatan ini dapat dijadikan wisata religius.

"Kutai Kartanegara memiliki obyek wisata religi yang potensial, karena terdapat makam Raja-raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Selain di kota Tenggarong, juga terdapat di kecamatan Anggana," sebutnya.

Sultan Adji Muhammad Arifin dalam sambutan yang dibacakan Raden Heriansyah, meminta seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas agar proses pembangunan kota Tenggarong yang dikenal dengan sebutan kota Raja berjalan baik.

"Kami berpesan kepada Bupati beserta jajaran untuk terus melakukan langkah-langkah tata kelola pemerintahan yang baik, serta akselerasi pencapaian pembangunan melalui penetapan Kutai Kartanegara sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kukar Sri Wahyuni, menyebutkan, kehadiran partisipan TIFAF dalam ziarah tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi dan pengetahuan sejarah, salah satunya tentang sosok Adji Imbut.

"Kita sampaikan, bahwa nama Adji Imbut dikenang dan diabadikan menjadi nama stadion, juga nama-nama tokoh yang berjasa dan diabadikan di sejumlah bangunan monumental, termasuk nama Sultan Sulaiman menjadi nama bandara Balikpapan, dan nama bandara APT Pranoto itu juga kerabat kesultanan," jelasnya. (mm-bse)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top