Forum Kerukunan Umat Beragama Diharapkan Bantu Pemerintah Cegah Konflik SARA

Sekda Kukar Sunggono berharap FKUB dapat membantu pemerintah mencegah konflik SARA
(Foto: Endi)

Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 2019, berlangsung di Pendopo Bupati odah Etam, Rabu (13/11) pagi.

Rakor yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono. 

Rakor ini diharapkan dapat memberikan kesadaran untuk membangun keterpaduan dari anggota FKUB di tingkat kabupaten hingga tingkat kecamatan dalam menjaga persatuan dan kesatuan diantara lapisan masyarakat di daerah ini.

"Sehingga berbagai kerawanan dan ancaman dalam harus bisa dideteksi dan dicegah sejak dini," ujar Sunggono saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kukar Edi Damansyah.

FKUB yang beranggotakan tokoh agama di Kukar ini diharapkan dapat membantu pemerintah mencegah terjadinya konflik SARA dan juga dapat mewujudkan kerjasama antar pemeluk agama dalam mendukung pembangunan daerah.

"FKUB dapat merumuskan rekomendasi yang bisa disampaikan kepada pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan kehidupan beragama di daerah," ucapnya.

Melalui Rakor ini, terbangun pola kerja yang sinergis dengan pemerintah mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga kabupaten.

"Sehingga menjadi kesatuan gerak yang dapat mencegah, mendeteksi dan meredam serta menyelesaikan permasalahan konflik sosial bernuasa agama tingkat bawah sehingga tidak menyebar untuk menghindari korban yang lebih banyak," kata Sunggono.

Dalam laporannya, Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kukar Zulkifli, menyebutkan, Rakor ini bertujuan menguatkan komitmen para tokoh agama menjaga suasana Kukar menjadi daerah yang aman dan selalu kondusif, terjaga antar kelompok masyarakat juga kelompok agama.

"Rakor diikuti 108 orang peserta, terdiri dari 18 orang Camat, 18 Kepala KUA Kecamatan, dan 72 orang Pengurus FKUB Kecamatan Se-Kabupaten Kutai Kartanegara,"  sambung Zulkifli. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top