Dua orang dilaporkan menjadi korban dalam kecelakaan air (Laka Air) yang menimpa kapal LCT (Landing Craft Tank) Mutiara 77 di aliran sungai Kedang Kepala KM 47, desa Kupang Baru, kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (30/11) sekira pukul 03.30 Wita.

Baca Juga: Kapal LCT Mutiara 77 Bermuatan Alat Berat Terbalik di Muara Kaman

Korban pertama bernama Bima Purba (21), helper Exavator PT KJB asal Medan-Sumatera Utara yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sedangkan korban kedua yakni Suan, Helper Exavator PT KJB, asal Ponorogo-Jawa Timur, masih hilang dan belum ditemukan.

"Untuk korban atas nama Bima Purba diketemukan di sekitar TKP dalam keadaan meninggal dunia kemudian jenazah di bawa ke RSUD Wahab Syahranie Samarinda untuk dilakukan visum," terang Kapolsek Muara Kaman IPTU Juwadi.

Diketahui, Kapal milik Jalung itu bermuatan Exavator merk Komatsu PC 130 sebanyak 6 unit milik PT KJB yang berlayar dari Camp PT KJB di desa Tering, Kutai Barat, menuju PT SAS di desa Senyiur, Kutai Timur.

"Kapal LCT Mutiara 77 juga mengangkut dua unit sepeda motor merk Honda Revo serta membawa 4 orang crew dan 10 karyawan PT KJB. Kapal ini dikemudikan Saudara Afdaludin," ungkapnya.

Kronologis kejadian sendiri berawal ketika kapal berada di TKP dengan kecepatan 3,2 knot alur sungai lurus. Tiba tiba LCT miring ke kiri dan juru mudi berteriak kapal miring, sehingga crew dan karyawan PT KJB yang tidur di dalam deck terbangun.

"Beberapa saat LCT tenggelam 90 derajat dan muatan tumpah ke sungai. Crew serta karyawan PT KJB yg ada di LCT menyelamatkan diri masing masing dan 2 orang karyawan PT KJB tenggelam," beber Juwadi.

Dikatakannya, kerugian materil dalam musibah ini diperkirakan mencapai Rp 13 milyar. Petugas kepolisian dari Polsek Muara Kaman juga telah memeriksa saksi-saksi guna penyelidikan lebih lanjut. (end)