ODP Kabur Dari Wisma Atlet, Martina Yulianti Beri Penjelasan

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kukar dr Martina Yulianti
(Foto: Endi)

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Kukar Martina Yulianti, membenarkan kaburnya seorang pemuda berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) di wisma atlet, Tenggarong Seberang, Kamis (09/04) dini hari.

"Memang benar ada Orang Dalam Pemantauan yang sedang diisolasi di wisma atlet Kutai Kartanegara tadi pagi melarikan diri. Jadi bukan PDP seperti yang beredar diluar sana," terangnya kepada sejumlah wartawan.

Perempuan yang menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kukar dan juga Plt Direktur RSUD AM Parikesit ini mengatakan, ODP tersebut sehari sebelumnya telah meminta ijin kepada petugas medis untuk pulang.

"Tetapi memang belum waktunya untuk pulang dan belum selesai masa isolasinya, sehingga tidak mendapatkan ijin, yang bersangkutan juga telah diberi penjelasan tentang undang-undang kekarantinaan," bebernya.

ODP yang kabur berasal dari Makassar dan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit setempat lantaran penyakit tipes. Setelah dipulangkan ia mendapat panggilan kerja di sebuah kapal pengangkut batu bara, saat bekerja itulah sempat mengalami gejala batuk. 

"Kemudian oleh manajemen kapal diturunkan di pelabuhan Sanga-Sanga, sampai disana tidak diterima oleh masyarakat karena takut menimbulkan penularan, akhirnya Puskesmas Sanga-Sanga berkoordinasi dengan kita dan diputuskan untuk diisolasi di wisma atlet," ungkap Yuli.

Saat diisolasi dan mendapatkan pengobatan kondisinya mulai membaik. Berdasarkan rekaman kamera pemantau CCTV di wisma atlet, yang bersangkutan kabur dini hari sekitar pukul 01.55 Wita melalui semak-semak.

"Waktu ditelpon dia mengaku sudah di Makassar, tapi nggak mungkin lah. Kita sedang bicarakan dengan penegak hukum, karena ini kan ada undang-undang kekarantinaan," demikian jelasnya. (end)

Tidak ada komentar:

Write a Comment


Top